Rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sudah ada beberapa yang selesai. Terkait bentuk rumah menteri di IKN, ada 2 pejabat menteri yang mengomentarinya.
Beberapa waktu lalu, di media sosial sempat ramai yang menyebut rumah menteri di IKN terlihat mewah. Terkait kabar tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rumah menteri di IKN tidaklah mewah. Bahkan ukurannya lebih kecil dibanding dengan rumah dinas menteri di Widya Chandra, Jakarta.
asuki sempat bercerita, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sampai kaget saat melihat rumah menteri di IKN lantaran ukurannya terlalu kecil. Luhut juga meminta untuk diperbesar lagi rumah menteri di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra yang di IKN. Bahkan pak Luhut bilang, 'lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan'," cerita Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) lalu.
Walau demikian, rumah menteri di IKN tidak bisa diperbesar lagi. Sebab, IKN mengusung konsep compact city.
Baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan rumah menteri di IKN tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Hal itu disampaikan ketika ia sedang berkunjung ke IKN belum lama ini.
"Rumah ini memang di desain sangat fungsional di setiap ruangnya. Tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Dan ini sudah kita pastikan juga mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan," kata Sandiaga, dikutip dari website Kemenparekraf, Kamis (2/5/2024).
Pembangunan rumah tersebut Selaras dengan konsep compact city dan mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan. Hal ini mengacu pada proyeksi IKN yang akan menjadi kawasan "Future Smart Forest City of Indonesia".
Untuk diketahui, progres pembangunan rumah menteri di IKN sudah 88% per April 2024 dengan 5 unit rumah menteri sudah selesai dan lengkap dengan furniture.
Dalam catatan detikcom, pembangunan RTJM dengan total 36 unit yang terbagi di dua kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105. Untuk lokasinya, sebanyak 11 unit berada di downslope dan ada 25 unit bangunan di upslope. Rumah menteri di IKN dibangun di atas lahan 1.000 meter persegi dan memiliki luas bangunan 580 meter persegi.
Untuk bagian dalamnya, berbagai perabotan yang digunakan berasal dari Indonesia atau produk lokal. Misalnya lampu yang digunakan berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.
(abr/zlf)