Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan rencana perusahaan asal Brunei, Brunergy Utama, untuk membangun kereta kecepatan tinggi hingga Kalimantan, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan tersebut mempunyai konsep membangun jalur kereta lebih dari 1.600 km.
"Belum ada official sama sekali. Itu orang punya konsep ingin bangun kereta api," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Terpisah, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto menilai rencana tersebut bila terwujud dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada sektor properti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minimal tiga hal utama yang akan terjadi, yaitu menghubungkan dan membuka jalan yang dilewati itu salah satu IKN. Yang kedua, dengan terhubungkannya dan membuka permukaannya itu, maka pergerakan manusia akan sangat besar, akan sangat tinggi," kata Joko kepada detikcom, Kamis (4/4/2024).
Ia melanjutkan, hal ketiga adalah pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi karena pergerakan dan pertemuan manusia yang semakin besar. Dengan demikian, akan muncul ekonomi baru dan begitu juga dengan industri properti.
Joko menyebutkan menghubungkan Brunei Darussalam dan IKN dengan kereta cepat akan mewujudkan tiga roadmap tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan suatu hal yang positif dan dahsyat. Namun, ia memberikan catatan agar rencana tersebut tidak sampai membebani APBN.
"Kalau terjadi maka akan membuat dua bangsa bisa berhubungan lebih rata lagi dan yang harus disuguh adalah tidak membebani APBN," tuturnya.
Kemudian, berkaca pada kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, Joko menyebut kereta tersebut mempersingkat waktu tempuh. Adanya Whoosh telah mendorong pergerakan manusia, bahkan menjadi sarana wisata.
"Ketika kita berbicara terkait dengan impact terhadap properti, yang jelas untuk titik-titik tertentu pasti berdampak tinggi. Misalkan kita bicara mengenai Padalarang, maka ada (pengembang) properti besar di sana, itu mendapatkan impact yang sangat besar, yaitu Kota Baru Parahyangan juga di Summarecon di Tegalluar. Kalau Padalarang saya mendengar banyak impact-nya sangat besar," ungkapnya.
Di sisi lain, Pengamat dan Ahli Properti Steve Sudijanto memandang positif rencana pembangunan kereta cepat lintas negara yang disampaikan oleh Brunergy Utama. Ia menilai dengan adanya kereta cepat, maka properti di wilayah yang dilewati akan bertumbuh.
"Saya rasa itu positif dari segi satu properti wilayah-wilayah yang akan dilewati kereta itu pasti akan bertumbuh secara tourism dan juga secara komersial yaitu logistik, perdagangan, wisata dan juga penghasilan penduduk di daerah itu akan meningkat," katanya.
Akan tetapi, Steve mengatakan hal yang perlu diwaspadai antara lain memanfaatkan wilayah dengan membangun infrastruktur yang hijau, sehingga memperhatikan keadaan alam dan ekosistem. Selain untuk menjaga lingkungan, para penumpang kereta cepat dan pendatang di IKN dapat menikmati pemandangan yang asri.
"Jalur kereta itu akan memudahkan dan membuka segala bentuk aktivitas ekonomi dan pendapatan daerah tapi harus dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan. Contohnya keretanya bukan kereta yang merusak lingkungan, terus stasiunnya dibuat yang menarik terus properti di sekitarnya yang environment friendly dan orang-orang yang ke situ harus di-brief," pungkasnya.
(dhw/dna)