Subang dan Jateng Banyak Dilirik Investor Industri, Ini Alasannya

Subang dan Jateng Banyak Dilirik Investor Industri, Ini Alasannya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Kamis, 07 Mar 2024 14:32 WIB
Ilustrasi kawasan industri di Cilegon, Banten.
Ilustrasi kawasan industri Foto: dok. Pemprov Banten
Jakarta -

Wilayah Subang dan Jawa Tengah (Jateng) diramal akan menjadi kawasan industri yang berkembang. Bahkan, belakangan ini wilayah tersebut mulai banyak dilirik oleh para investor manufaktur.

"Kami mengidentifikasi di beberapa site wilayah Subang dan Jawa Tengah yang saat ini juga cukup aktif untuk compete terhadap keberadaan kawasan industri Greater Jakarta saat ini," ujar Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat dalam konferensi pers Jakarta Property Highlight H2 2023 secara daring, Kamis (6/3/2024).

Kawasan tersebut saat ini tengah mempersiapkan bank tanah atau land bank untuk ketersediaan lahan. Tak hanya itu, di kawasan itu juga tengah mempersiapkan infrastruktur untuk kelancaran transportasi dalam menyalurkan barang-barang hasil industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, bukan tanpa sebab Subang dan Jawa Tengah menjadi incaran para investor. Syarifah menuturkan beberapa alasan kawasan itu diramal dapat berkompetisi dengan kawasan industri di Jabodetabek, salah satunya terkait kesiapan infrastruktur dan upah pekerja yang masih kompetitif.

Sementara itu, menurut Director Strategis Consultancy Knight Frank Indonesia, Sindiani S. Adinata, aksesibilitas dan kemudahan akses baik ke pelabuhan maupun jalan tol menjadi alasan Subang dan Jawa Tengah banyak dilirik investor di bidang manufaktur.

ADVERTISEMENT

"Ini yang menjadi demand preference yang utama. Kalau di Subang, kita tahu akan ada akses Tol Patimban lalu ada juga Pelabuhan Patimban, jadi itu juga akan menjadi katalis berkembangnya suatu kawasan industri," ungkap Sindi.

"Untuk Jawa Tengah dari segi akses tol itu juga menjadi suatu preferensi untuk occupier di samping juga labor cost yang di Jawa Tengah tentunya jika dibandingkan dengan Jabodetabek itu masih lebih kompetitif, jadi itu menjadi salah satu pertimbangan manufacturing investor di dalam melakukan investasi di sektor manufacture," sambungnya.

Di sisi lain, untuk kawasan industri Jabodetabek dinilai meningkat dibandingkan semester I 2023. Sebagai informasi, terdapat 3 sektor industri utama yang beroperasi di Jabodetabek, yaitu data center, industri kimia, dan elektronik.

Adapun, saat ini masih ada total pasokan 14.429 hektare lahan yang bisa digunakan untuk kawasan industri Jabodetabek.

Untuk penjualan lahan di kawasan industri Jabodetabek pada semester II 2023 sebanyak 66,4% yang didominasi oleh Bekasi dan Karawang. Untuk harga lahannya masih relatif stabil sepanjang 2023 yaitu Rp 2-3 juta/m2, kecuali untuk wilayah Bogor yang mencapai Rp 7 juta/m2. Hal itu karena saat ini Bogor sedang mengalami kekurangan lahan atau land scarcity. Dengan terbatasnya lahan yang tersedia dan tingginya permintaan menyebabkan harga lahan di kawasan industri Bogor meningkat tinggi.




(abr/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads