Mulai 2024 pembelian gas LPG bersubsidi 3 kg akan diperketat. Hanya untuk masyarakat yang sudah terdaftar dalam penerima yang dapat membelinya. Lalu apakah ada alternatif sumber gas yang bisa digunakan untuk memasak?
Ternyata septic tank bisa menjadi biogas yang menghasilkan api. Tetapi, ini hanya bekerja khusus untuk septic tank biogas. Sementara septic tank biasa hanya dapat mengatasi masalah pengelolaan limbah kotoran manusia
Menurut Home Biogas, pengelolaan air limbah septic tank menjadi biogas dapat dilakukan dengan teknologi anaerobik.
Dalam teknik anaerobic membutuhkan asam asetat untuk menghasilkan biogas. Bakteri di dalam tangki akan memecah bahan sampah organik menjadi serangkaian unsur kimia, salah satunya asam asetat dari reaksi tersebut. Hasil dari proses ini akan menjadi metana atau biogas, karbon dioksida, dan air.
Bakteri tersebut dapat membantu proses terbentuknya biogas karena bakteri ini dapat tumbuh subur di lingkungan minim oksigen.
Selain itu, tangki septic tank biogas tidak sulit untuk dirawat dibandingkan septic tank standar yang perlu dikosongkan secara berkala.
Adapun syarat agar septic tank biogas dapat menghasilkan api dan minim ledakan menurut Home Biogas sebagai berikut.
- 1. Lubang tangki septic tank harus tertutup rapat sehingga tidak ada air atau gas yang bocor. Cara ini juga membantu bakteri di dalam septic tank untuk melakukan teknik anaerobik.
- 2. Pastikan tangki septic tank kokoh dan tidak korosi atau mudah berkarat untuk jangka waktu panjang untuk menghindari kebocoran.
- 3. Tangki septic tank biogas harus memiliki isolasi untuk memastikan suhu yang konsisten di sekitarnya sehingga proses teknik anaerobik berhasil.
Sementara itu, manfaat dari biogas sendiri menurut Organica Biotech, pada Sabtu (20/1) sebagai berikut.
- 1. Biogas dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan listrik, pemanas, dan memasak.
- 2. Pemasangannya septi tank bisa di atas atau di bawah tanah
- 3. Ramah lingkungan karena biogas tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan, tidak mencemari air, dan tidak menimbulkan pencemaran.
- 4. Limbah dapat menjadi pupuk, baik untuk irigasi.
- 5. Limbah cair tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung zat beracun.
- 6. Api yang muncul saat tersalur ke kompor tidak bau.
- 7. Perawatannya tidak sulit.
- 8. Tidak perlu membuang limbah padat secara manual.
- 9. Menghemat banyak air.
- 10. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan septic tank standar.