Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibu Kota Negara telah menjelma sebagai barometer pembangunan kota di berbagai wilayah lain. Bahkan, Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, sampai mencanangkan pembangunan 40 Kota setara Jakarta.
Bagaimana tidak, Jakarta saat ini menjadi satu-satunya kota dengan jaringan infrastruktur transportasi yang paling terintegrasi. Dari mulai ketersediaan KRL sebagai penghubung Jakarta dengan kota lain di sekelilingnya.
Lalu ada, LRT Jabodebek dan LRT Jakarta. Belum lagi jaringan BRT atau Trans Jakarta yang jaringan pengumpannya telah banyak masuk ke berbagai kawasan pemukiman penyangga Jakarta.
Paling mutakhir adalah ketersediaan MRT yang keberadaannya telah mengubah lansekap ibu kota itu jadi setara dengan kota-kota maju lain di berbagai negara.
Itu tentu belum termasuk ketersediaan hunian, ruang kantor hingga beragam pusat ekonomi yang hampir semuanya kini mudah dijangkau dengan melimpahnya akses transportasi publik yang memadai dan nyaman.
Melihat kondisi itu, cukup bisa dipahami mengapa Cak Imin sangat bertekad membangun 40 kota baru setara Jakarta sebagai jurus pamungkas menciptakan pemerataan ekonomi.
"Kami memiliki satu tekad bahwa di pemerintahan yang mendatang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta dengan kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasarana yang memadai," katanya dalam Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023) lalu.
Dalam kacamata Cak Imin, kota setara Jakarta memungkinkan warga yang hidup di dalamnya tak perlu jauh menjangkau tempat kerjanya dari rumah. Itu menurutnya adalah kondisi ideal yang harus dimiliki sebuah kota yang sehat.
"Sekaligus kemampuan terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat, termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya di mana perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan, di mana akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan," tuturnya.
Meski tak mustahil, namun siapapun presidennya seperti harus kembali berhitung soal biaya yang diperlukan untuk merealisasikan misi ambisius tersebut. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah waktu yang dibutuhkan.
Sebagai gambaran saja, Jakarta harus berulang tahun 496 kali sebelum akhirnya bisa berada pada level kemajuan saat ini. Itu pun masih banyak tantangan yang perlu dihadapi seperti ketimpangan ekonomi, tingginya harga hunian bagi kaum pekerja, kemacetan hingga banjir dan polusi.
Lantas, apa yang dibutuhkan agar bisa tercipta 40 kota setara Jakarta? Bisa kah dicapai dalam 5-10 tahun masa jabatan presiden di Indonesia?
Buka halaman selanjutnya>>
(dna/dna)