×
Ad

Proyek Country Garden di Malaysia Baru Rampung 15% dan Jadi 'Kota Hantu'

Dana Aditiasari - detikProperti
Kamis, 24 Agu 2023 12:14 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra-detikFinance
Jakarta -

Dalam pernyataan pers pada 2 Agustus, Country Garden Malaysia mengatakan perusahaan berkomitmen untuk melanjutkan rencananya untuk mengembangkan Forest City, sejalan dengan rencana yang ada.

Pengumuman itu hanya berselang 12 hari sebelum tersiar kabar bahwa Country Garden di China telah menunggak pembayaran obligasi dan sahamnya merosot.

Dikutip dari Chanel News Asia, Kamis (24/8/2023), VP regional Country Garden Syarul Izam Sarifudin mengatakan, pembangunan di Forest City telah terhambat oleh faktor-faktor tak terduga seperti pandemi COVID-19 dan ekonomi global yang lambat.

Syarul Izam Sarifudin juga mengatakan bahwa perusahaan 'selalu siap untuk meninjau dan mengevaluasi kembali rencana pengembangan Forest City setelah tahun 2025' jika diperlukan.

Pembangunan proyek Forest City dimulai pada tahun 2015, dengan tujuan untuk mengembangkan empat pulau buatan seluas total 20 km persegi.

Sejak itu, pembangunan baru mencapai setengah dari satu pulau buatan yang setara dengan 15 persen dari total luas proyek Forest City.

Menurut pengembang, total 28.000 unit hunian telah selesai dibangun dan hingga saat ini, sekitar 9.000 warga tinggal di Forest City.

Proyek Forest City yang Dikembangkan Country Garden (Foto: Ardan Adhi Chandra-detikFinance)

Forest City yang dikembangkan oleh Country Garden juga sering diberitakan oleh berbagai media sebagai kota hantu, mengacu pada sebagian besar wilayah tersebut yang sepi, dengan sejumlah besar unit pemukiman yang masih kosong.

Ketika CNA mengunjungi Forest City baru-baru ini, kawasan perumahan tampak sepi dan sebagian besar tidak berpenghuni.

Meskipun properti tersebut tampak terawat dengan baik oleh staf yang mengenakan seragam Forest City, hampir tidak ada pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di lahan yang dicadangkan untuk pengembangan.

Chee dari Singapura, yang tinggal di Ataraxia Park, mengatakan kepada CNA bahwa dia merasa sangat pesimistis pembangunan Forest City akan selesai.

"Yang saya khawatirkan adalah dampaknya terhadap nilai properti saya. Saya membeli unitnya dengan harga sekitar RM 700,000 tetapi sekarang harganya hanya (sekitar) RM 400,000," tambah Ms Chee, yang membeli apartemen tersebut untuk investasi.

"Saya khawatir dengan berita potensi gagal bayar (obligasi Country Garden) ini, pengembang Malaysia akan menghentikan pembangunan sisa proyek dan kita akan melihat nilainya semakin turun dalam beberapa bulan mendatang."

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/zlf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork