.webp)
Pengembang raksasa China, Evergrande, memiliki sejumlah proyek apartemen mangkrak akibat kesulitan keuangan. Salah satu proyeknya ada di Xingyang, Provinsi Henan, China.
Mangkraknya proyek bangunan milik Evergrande memberikan dua pemandangan yang kontras. Di media sosial banyak pembeli apartemen frustasi karena huniannya tak kunjung rampung.
Di sisi lain, terdapat bagian dari proyek mangkrak itu yang justru digunakan sebagai tempat syuting perseteruan keluarga dan cinta segitiga untuk industri drama mikro China yang saat ini sedang berkembang pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemewahan di layar sangat bertolak belakang dengan konstruksi terbengkalai yang ada di luar. Seiring maraknya drama mikro di China, properti komersial dan residensial yang terbengkalai dialihfungsikan menjadi lokasi syuting.
Dilansir dari South China Morning Post, drama romansa urban yang berlatar gedung perkantoran dan apartemen mewah tengah populer. Hal ini telah memicu permintaan baru untuk lokasi syuting mewah di saat peraturan lebih ketat dan kekurangan arus kas telah menyebabkan penundaan yang meluas pada banyak proyek.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri drama mikro telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di pasar hiburan China. Menurut Asosiasi Industri Produksi Drama Televisi Tiongkok (CTDPIA), volume penjualan (market size) melampaui 50,5 miliar Yuan atau Rp 117,8 triliun (kurs Rp 2.333) pada tahun 2024, dengan proyeksi 63,43 miliar Yuan pada tahun 2025, dan berpotensi mencapai 85,6 miliar Yuan pada tahun 2027.
Pada tahun 2024, penonton drama mikro melampaui 660 juta orang di seluruh Negeri Tirai Bambu, menjangkau kota-kota besar hingga kota-kota kecil. Tak hanya itu, industri drama mikro untuk pertama kalinya, melampaui pendapatan box office nasional.
Sebagai informasi, dilansir dari Reuters, Evergrande merupakan salah satu pengembang raksasa China yang mengalami krisis berkepanjangan setelah gagal bayar obligasi pada 2021 dan akhirnya kolaps dengan kewajiban lebih dari US$ 300 miliar atau Rp 4.981 triliun (kurs Rp 16.605).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)
