Jika biasanya bentuk gedung pencakar langit selalu membuat kagum, berbeda dengan gedung satu ini yang justru membawa malapetaka. Gedung 20 Fenchurch Street yang berada di London ini sempat viral pada 2013 lalu karena menyebabkan banyak malapetaka bagi pengguna jalan.
Lokasi gedung ini berada di tengah kota London. Gedung 20 Fenchurch Street dirancang oleh arsitek ternama bernama Rafael ViΓ±oly. Bentuknya melebar pada bagian sudut atas dan melengkung di bagian tengah. Terdiri dari 38 lantai dengan bagian luar ditutupi dengan kaca.
Bentuk melengkung yang semula dianggap unik, justru menjadi sumber masalah dan kerugian bagi orang lain. Fasad kacanya yang menghadap ke selatan apabila terkena sinar matahari akan menyorot ke satu titik di tengah cekungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir NBC News, James Keaveney dari departemen Fisika Atom dan Molekuler Universitas Durham mengatakan kepada City AM, bahwa lengkungan pada dinding terluar gedung tersebut memantulkan panas ke arah lain sehingga berbahaya.
"Bentuknya cekung, jadi akan memberikan efek fokusan pada cahaya yang dipantulkan darinya," jelasnya, seperti yang dikutip detikcom, Sabtu (7/6/2025).
Sejak saat itu, banyak laporan masuk yang mengatakan mobil mereka meleleh, barang di bangunan seberang yang hampir terbakar, hingga hawa panas yang terasa hingga ke seberang gedung.
Martin Lindsay bercerita kepada BBC jika Jaguar XJ miliknya rusak ketika parkir di seberang jalan gedung tersebut. Padahal saat itu ia hanya parkir selama 1 jam, tetapi ketika kembali, panel, kaca spion, dan bagian lain pada mobilnya sudah meleleh.
"Kalian tidak dapat mempercayai hal seperti ini akan terjadi. Mereka harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya," kata Lindsay pada 2013 lalu.
Pengembang gedung dikabarkan telah membayar ganti rugi kerusakan atas kendaraan tersebut sebesar Β£1.000 atau saat ini setara dengan Rp 22 juta (kurs Rp 22.070).
Kemudian, pemilik tempat pangkas rambut mengaku keset di tokonya sampai mengeluarkan asap dan hampir terbakar karena pantulan dari gedung tersebut. Ada pula yang mengaku ubin lantainya tiba-tiba retak dan cat dinding kafenya melepuh karena terkena panas.
Dari sederet kejadian tak mengenakkan ini, muncul julukan-julukan baru untuk gedung ini, seperti hotel walkie talkie dan hotel jelek.
Pengembang gedung telah dipaksa mengganti material dinding terluar dengan nilai renovasi sekitar 1 juta pound atau sekitar Rp 22 miliar. Selain itu, arsiteknya sudah mengakui ada banyak kesalahan pada desain gedung miliknya.
Fakta lainnya adalah ternyata desain gedung di London ini bukan kesalahan pertamanya. ViΓ±oly juga pernah membuat gedung hotel yang juga memantulkan sinar matahari hingga membuat dek kolam renang di seberang jadi panas, melelehkan plastik, hingga ada rambut pengunjung yang terbakar.
Saat ini gedung tersebut masih berdiri dan digunakan selayaknya gedung pada umumnya. Setelah fasadnya diganti, tidak ada keluhan mengenai dampak panas yang dihasilkan akibat pantulan sinar matahari dari gedung tersebut. Saat ini gedung ini dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di sektor makanan berbasis di Hong Kong yang terkenal dengan produk saus Cina dan Asia, Lee Kim Kee Group. Perusahaan ini telah menjadi pemilik gedung tersebut sejak 2017 lalu dengan nilai transaksi Β£ 1,3 miliar atau Rp 28,6 triliun.
(aqi/das)