.webp)
Para penghuni di dua blok apartemen di Singapura melayangkan protes. Sebab, mereka tidak setuju jika warna eksterior gedung akan dicat ulang menjadi warna ungu cerah. Kok bisa?
Kejadian ini terjadi pada sebuah apartemen di Tiong Bahru, Singapura. Dilansir situs The Strait Times, Senin (19/5), beberapa penghuni apartemen di Blok 9A dan 9B Boon Tiong Road menyampaikan kritik dan protes kepada pihak pengelola apartemen.
Sebab, bagian luar gedung akan dicat ulang menjadi warna ungu. Awalnya, bangunan ini mengusung cat berwarna putih dan agak sedikit oranye, tapi seiring waktu sudah mulai pudar sehingga akan dicat ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, pihak pengelola apartemen tidak menyampaikan rencana tersebut kepada warga. Bahkan, mereka telah mengambil inisiatif terlebih dahulu dengan mengecat beberapa lantai gedung.
 Dua blok apartemen di Tiong Bahru, Singapura, rencananya akan dicat ulang dengan warna ungu. Warga pun protes karena warna itu dinilai norak dan terlalu mencolok. Foto: dok. Mothership |
Warga yang mengetahui hal itu lantas kesal dan protes. Selain karena mengambil keputusan secara sepihak, pemilihan warna ungu untuk cat eksterior gedung juga dinilai jelek, terlalu mencolok, dan norak.
Mengetahui masalah itu, Member of Parliament (MP) Tanjong Pagar Foo Cexiang, turun tangan guna menanggapi keluhan para warga di dua blok apartemen itu. Ia mengatakan telah berbicara kepada lebih dari 200 warga selama beberapa hari hari terakhir dan rencananya akan dilakukan pemungutan suara untuk memilih warna cat gedung.
"Ini juga merupakan kesempatan untuk mempertemukan warga dan membangun komunitas di masyarakat," kata Foo Cexiang saat jajak pendapat dengan penghuni apartemen.
Mengutip situs Mothership, dua blok apartemen tersebut diketahui sudah mulai dicat ungu sejak minggu lalu. Seharusnya, penghuni apartemen berhak melakukan pemungutan suara terlebih dulu untuk menentukan warna cat pada bagian eksterior gedung.
Ditanya soal mengapa tidak ada pemungutan suara sejak awal, Foo mengatakan bahwa tidak ada protokol tentang bagaimana para penasihat harus melakukan proses pengecatan ulang. Jadi, pengecatan ulang gedung ini diputuskan langsung oleh pihak ketiga yakni dari kontraktor.
Warna Ungu Dipilih Bukan Tanpa Alasan
Pemilihan warna ungu untuk cat eksterior gedung apartemen tersebut bukan tanpa alasan. Foo mengungkapkan, kelir ungu dipilih karena terinspirasi dari acara komunitas menanam bunga bougenville di sepanjang Boon Tiong Road.
"Skema warna ungu bukanlah skema yang dipilih tanpa pemikiran atau hati. Idenya adalah untuk memiliki skema warna yang mencerminkan bunga bougenville, yaitu ungu," ungkap Foo.
Ide tersebut juga muncul dari diskusi antara Indranee Rajah, seorang penasihat dari Tanjong Pagar GRC Grassroots Organisations, bersama sejumlah warga dan arsitek. Indranee sendiri juga sempat menjadi anggota MP Tanjong Pagar periode 2001-2025.
Foo kemudian berdiskusi kembali dengan Indranee mengenai banyak penghuni apartemen yang protes tentang pemilihan warna cat ungu. "Ia mendorong saya untuk bekerja sama dengan warga dan arsitek, lalu jika ada perubahan yang harus dilakukan, silahkan dilakukan," ungkap Foo.
Sejauh ini, sudah ada dua opsi warna yang bisa dipilih penghuni apartemen, yakni warna ungu atau mempertahankan nuansa putih dan oranye dengan beberapa modifikasi. Jika sudah dilakukan voting, maka butuh waktu sekitar 3-4 minggu untuk mengecat seluruh eksterior gedung.
(ilf/zlf)
