Atap datar yang kamu lihat sebenarnya tidak datar, atap ini memiliki kemiringan yang sangat rendah sehingga dapat mengalirkan air. Namun, kemiringan yang rendah menahan air lebih lama daripada atap yang miring.
Atap datar juga membutuhkan material yang sangat berbeda agar tetap kedap air. Sementara atap miring standar biasanya memiliki genteng yang tumpang tindih sehingga air dapat meluncur di atasnya.
Melansir The Spruce, Sabtu (9/11/2024), berikut beberapa jenis sistem atap datar yang bisa menjadi pilihan kamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atap Membran
![]() |
Ada beberapa jenis bahan atap membran, termasuk karet dan plastik. Jenis yang paling umum digunakan untuk atap datar adalah EPDM (etilena propilena diena monomer), bahan lembaran karet sintetis yang juga biasa digunakan sebagai pelapis kolam.
Atap membran terdiri dari lapisan papan insulasi yang dilapisi lembaran (membran) karet atau bahan lainnya. Membran EPDM dapat dipasang longgar dan ditahan dengan pemberat, seperti batu sungai atau paving batu.
Jenis ini memiliki perbaikan yang relatif sederhana dan juga dapat menahan panas serta memantulkan panas untuk menjaga rumah tetap sejuk, namun atap membran dapat tertusuk oleh dahan yang mengakibatkan kebocoran.
Atap Built-Up (BUR)
![]() |
Atap built-up atau built-up roofing (BUR) merupakan jenis atap datar yang paling umum sebelum aspal modifikasi dan atap membran dikembangkan. BUR terdiri dari banyak lapisan, satu atau dua lapisan bawah papan insulasi, lapisan tengah diisi aspal yang diselingi dengan lapisan atap felt.
Lapisan atas diisi dengan kerikil. Hasilnya adalah rakitan atap yang tebal, kuat, dan mulus yang sangat tahan terhadap kerusakan. BUR menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap air, sinar matahari, dan cuaca buruk.
Kekurangannya adalah pemasangan BUR lambat dan membutuhkan banyak tenaga kerja karena banyaknya lapisan dan bahan yang dipakai. Asap dan uap yang berpotensi berbahaya juga dikeluarkan selama pemasangan. Kebocoran pada atap ini juga sulit ditemukan dan memerlukan pembongkaran seluruh atap.
Atap Bitumen Modifikasi
![]() |
Atap bitumen yang dimodifikasi atau modified bitumen roofing (MBR) dikembangkan tahun 1960-an sebagai alternatif yang lebih ringan dan pemasangannya lebih mudah daripada BUR, sehingga menghemat dan mengurangi kesalahan pemasangan.
Atap ini tidak terlalu berantakan dan berbau saat pemasangan, atap bitumen yang dimodifikasi adalah material berbasisi aspal yang fleksibel dengan lapisan atas mineral, mirip dengan sirap aspal tradisional.
Metode pemasangan yang disebut "torch-down" melibatkan pemanasan bagian belakang atap saat dibuka, yang pada dasarnya melelehkan material hingga ke lapisan dasar. Atap ini memberikan daya tahan yang lebih baik dan mudah dirawat serta tahan lama.
Namun, atap ini memiliki sambungan yang tumpang tindih sehingga harus direkatkan dengan benar untuk mencegah adanya kebocoran.
Itulah dia tiga jenis sistem atap datar yang bisa menjadi pilihan kamu, Semoga bermanfaat detikers!
(abr/abr)