Material bangunan banyak jenisnya, ada kayu, batu, batu bata, beton, tanah liat, kaca, dan lainnya. Tidak semua material ini cocok digunakan di setiap negara. Seperti halnya Amerika. Rumah di Amerika kebanyakan memakai material dari kayu daripada batu.
Padahal seperti yang kamu tahu, kayu memiliki banyak risiko seperti mudah dimakan rayap, mudah terbakar, mudah rusak atau patah, dan mudah lapuk. Namun rumah di Amerika tetap menyukai pemakaian kayu untuk fondasi utama rumah. Kondisi ini berbanding terbalik di Indonesia, di mana rumah-rumah di sini kebanyakan memakai batu bata, atau beton.
Melansir dari Homely Ville, Jumat (2/8/2024), berikut ini beberapa alasan rumah di Amerika lebih banyak pakai kayu sebagai material rumah ketimbang batu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lebih Mudah Dibangun
Pertimbangan pertama kenapa orang Amerika memilih kayu sebagai material utama adalah rumah dari kayu lebih mudah dibangun. Kayu yang ringan lebih cepat disusun sebagai fondasi utama rumah. Selain itu, daripada batu bata sehingga lebih mudah untuk diutak-atik.
Perusahaan konstruksi akan membuat bingkai terlebih dahulu dan kemudian memasangnya di lokasi untuk membangun rumah. Dalam hal ini, proses konstruksi akan berlangsung sangat cepat.
Tidak hanya itu, kayu adalah material yang proses pengeringan lebih cepat dari semen atau material lainnya. Jadi, tukang seperti tukang plester dan tukang listrik dapat mulai mengerjakan rumah lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi rumah bata.
Keunggulan lainnya adalah membangun rumah kayu adalah konstruksinya tidak dibatasi oleh kondisi cuaca. Sementara proses konstruksi batu bata harus dihentikan jika suhu turun di bawah 2Β°C, rumah kayu dapat dibangun bahkan di bawah suhu yang sangat dingin.
2. Lebih Hemat Biaya
Kayu merupakan material yang cenderung mudah didapat dan melimpah ruah di Amerika sehingga harganya jauh lebih murah daripada material lain seperti batu bata. Banyak tukang di Amerika juga lebih terampil membuat bangunan menggunakan kayu, sehingga biaya pemasangan dan tenaga kerja lebih rendah dibandingkan dengan rumah bata. Jadi, pembangunan rumah kayu sangat terjangkau di sana.
3. Tahan Cuaca Dingin dan Hemat Energi
Terbuat dari bahan alami, bangunan yang terbuat dari kayu dinilai cukup hangat bahkan selama malam terdingin. Oleh karena itu, orang Amerika tidak perlu repot-repot menambahkan penghangat ruangan super canggih karena material bangunannya bekerja dengan baik dan memberikan efisiensi energi. Selain sebagai pendingin ruangan alami, kayu juga memiliki kemampuan menyerap kelembapan. Terakhir, dinding kayu melindungi kebisingan.
4. Material yang Fleksibel
Meskipun tidak lentur, kayu adalah salah satu bahan bangunan yang paling fleksibel sehingga dapat diubah ukurannya, direnovasi, dan dipotong dengan mudah. Dengan begitu, kamu bebas mengkreasikan kayu sesuai kebutuhan. Kebanyakan orang Amerika lebih menyukai kesederhanaan dan fleksibilitas yang ditawarkan kayu. Selain itu, rumah kayu tahan gempa dan erosi jauh lebih baik.
5. Membuat Rumah Nyaman dan Ramah Lingkungan
Rumah dari kayu lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan banyak emisi.Sementara membangun rumah dengan baja dan beton menyebabkan produksi bahan bakar fosil, emisi gas rumah kaca, dan polusi udara dan air, rumah kayu akan mengurangi jejak karbon Kamu.
Bahkan konsep ini semakin banyak diterapkan pada rumah-rumah di perkotaan. Dengan demikian rumah kayu di Amerika bukanlah model rumah yang jadul. Faktanya, kayu merupakan satu-satunya bahan bangunan yang berkelanjutan dan terbarukan.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(aqi/dna)