Di New York, Amerika Serikat adalah salah satu bangunan berbentuk rumah misterius di tengah hiruk pikuk kota. Uniknya, rumah yang kini tak ditinggali itu terhubung langsung dengan kereta bawa tanah.
Properti ini berada di 58 Joralemon St., Brooklyn yang diapit rumah warga biasa. Agar tidak mengganggu, seluruh kaca dan pintunya berwarna hitam.
Menurut Gothamist, rumah di 58 Joralemon semula adalah tempat tinggal yang didirikan oleh hakim Teunis Joralemon pada 1847.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Interborough Rapid Transit Company membeli gedung tersebut pada tahun 1908. Pengembang memilih untuk mengubahnya menjadi "rumah poros" daripada merobohkannya.
Pada tahun 1940, Interborough Rapid Transit Company bersama 2 perusahaan lainnya disatukan di bawah kepemilikan publik. Pada tahun 1953, New York City Transit dibentuk oleh Badan Legislatif Negara Bagian New York. Kemudian, sejak 1968 menjadi bagian dari Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) yang mengoperasikan 26 jalur, dengan total 1.355 km dan melewati 468 stasiun.
MTA menambahkan sistem ventilasi dengan frekuensi khusus di rumah palsu tersebut. Selain itu ada banyak kipas angin dipasang di dalam rumah di 58 Joralemon St. untuk mengeluarkan asap dari terowongan kereta bawah tanah agar tidak terjadi kebakaran.
Pengujian rutin kerap dilakukan oleh MTA. Awalnya jalur keluarnya asap melalui melalui jendela rumah palsu tersebut. Namun, banyak warga setempat yang mengeluh terganggu dengan pembuangan asap tersebut. Akhirnya jalur ventilasi dibuat kembali dengan peralatan khusus di area atap. Sementara itu, seluruh jendela dan pintu telah disegel dengan penutup berwarna hitam yang tidak tembus pandang.
Pada pemasangan segel penutup hitam tersebut, MTA harus mendapat persetujuan dari pemerintah setempat karena berada di distrik bersejarah. Meskipun semua akses keluar dan masuk rumah palsu tersebut sudah disegel. Rumah di Joralemon 58 merupakan pintu keluar darurat untuk jalur kereta bawah tanah 5 dan 6.
"Tujuan dari rumah palsu adalah untuk menyatu dengan lingkungan sekitar agar tidak diperhatikan oleh penghuninya dan tidak menurunkan nilai properti. Di New York City, ada begitu banyak hal yang terjadi sehingga kita memerlukan hal-hal seperti bangunan palsu untuk menyatukannya," kata seorang YouTuber, Cash Jordan yang mendatangi rumah palsu tersebut, dikutip dari Daily Mail pada Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, menurut laporan The Sun pada 2022 lalu, salah satu rumah di samping rumah palsu tersebut ada yang dijual. Rumah di 60 Joralemon Street dijual dengan harga US$6 juta atau setara dengan Rp 95 miliar (kurs Rp 15.938).
"Rumah dengan enam kamar tidur dan empat kamar mandi di 60 Joralemon Street terletak tepat di samping landmark NYC yang kurang dikenal," sebut The Sun.
(aqi/zlf)