China saat ini sedang mengalami krisis properti yang cukup parah. Sektor properti adalah salah satu kunci penting dalam pertumbuhan ekonomi di China. Oleh karena itu, pemerintah China berusaha keras untuk mengembalikan pasar properti mereka yang anjlok.
Sejak tahun 2022, pemerintah China berusaha keras untuk memperbaiki pasar properti mereka, tapi sampai sekarang belum berhasil. Bahkan, pemerintah China sekarang berencana untuk membeli jutaan rumah yang belum terjual dari para pengembang untuk membantu pasar properti di sana.
Melansir dari The Business Standard, pasar properti di China telah mengalami masalah dalam beberapa tahun terakhir karena krisis utang di antara para pengembang. Berbagai langkah kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 2022, tapi kenyataannya belum cukup juga untuk memperbaiki situasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saking buruknya situasi di sana, puluhan kota telah menawarkan subsidi kepada warganya agar mau mengganti apartemen lama mereka dengan yang baru, dan untuk menjual apartemen mereka. Hal ini dilakukan supaya ada arus kas yang masuk kepada pengembang-pengembang di sana.
Pemerintah juga berencana untuk mendorong perusahaan milik negara dan bank untuk membantu membeli rumah-rumah yang belum terjual dengan harga diskon besar. Rumah-rumah ini kemudian akan diubah menjadi tempat tinggal yang lebih terjangkau.
Sementara itu, para pejabat di China sendiri masih memperdebatkan rencana ini, dan hal ini kabarnya bisa memakan waktu sampai berbulan-bulan untuk selesai.
Salah satu masalah terbesar yang menghambat pertumbuhan pasar properti di sana adalah banyaknya rumah yang belum selesai akibat kebangkrutan pengembang. Ada perkiraan bahwa puluhan juta apartemen belum selesai dibangun di seluruh China akibat hal tersebut.
(dna/dna)