Bangunan ini memiliki ketinggian 280 meter (919 kaki) dan dimiliki secara pribadi oleh perumahan besar CapitaLand dan Mitsubishi Estate, dengan hasil investasi diantara penyewa korporat bersama dengan bank JP Morgan. Namun, tempat ini tidak hanya sebagai perkantoran tetapi juga menjadi area umum.
Dikutip dari CNN Style, Senin (21/8/2023), arsitek menyebut CapitaSpring sebagai "biofilik", yaitu istilah yang menggambarkan integrasi alam dan desain.
Perusahaan yang membangun ini mengatakan dalam siaran pers, bahwa penempatan tanaman hijau sesuai dengan tingkatan tanaman hutan hujan tropis yang memerlukan jumlah pancaran cahaya langsung dari yang paling sedikit terletak di bawah kanopi pohon yang lebih tinggi.
![]() |
Tanaman dan pohon yang tumbuh ratusan kaki di atas tanah ini menjulang tinggi pada fasad kaca dan aluminium menara ini. Pencakar langit ini disebut sebagai "Green Oasis" karena tanaman asri mengarah ke taman spiral dan melewati fasilitas olahraga, bangku, dan meja dalam perjalanannya melalui empat lantai flora tropis.
Selain itu, pengunjung juga dapat berjalan-jalan melalui atap dari Oasis yang mempunyai lahan pertanian seluas 4.500 kaki persegi. Pertanian ini memiliki buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan bunga yang dapat dimakan untuk pemasokan restoran di tempat. Seorang petani di sekitar mengatakan telah merawat kebun ini dan menghasilkan 70 hingga 100 kg setiap bulan.
Bangunan ini memiliki 51 lantai yang dapat menampung lebih dari 80 ribu pohon dan tanaman di area lanskap seluas 90 ribu kaki persegi mencakup alun-alun tertutup. Menara ini merupakan hasil kerja sama dari perusahaan Denmark Bjarke Ingels Group (BIG) dengan Carlo Ratti Associati yang merencanakan tumbuhan pada menara ini sebagian besar berasal dari Singapura dan jenis tanamannya bisa menyesuaikan dengan hawa panas dan kelembapan.
pendiri BIG, Bjarke Ingels menyatakan bahwa menara ini seperti sebuah gambaran masa depan dimana kota dan pedesaan serta budaya dan alam dapat hidup berdampingan."
"Karena karakter unik urbanisme Singapura yang sangat padat dan hijau, kami memutuskan untuk membuat desainnya sebagai eksplorasi vertikal urbanisme tropis," kata.
Kota Taman
Pemerintah Singapura telah lama mempromosikan dirinya sebagai "kota taman" yang terkenal diterapkan di negara tersebut oleh bapak pendiri dan mantan perdana menteri, Lee Kuan Yew, pada 1960-an. Dalam beberapa dekade sejak itu, perencana telah memulai program penanaman pohon di seluruh kota dan proyek lanskap di kompleks perumahan umum yang luas. ini merupakan persyaratan hukum di beberapa area.
CapitaSpring adalah salah satu dari beberapa bangunan biofilik menarik yang dibuka di distrik Downtown Core Singapura dalam beberapa tahun terakhir. Pada Beberapa blok dari situ yaitu hotel Parkroyal Collection Pickering, menampilkan tanaman hijau seluas lebih dari 160 ribu kaki persegi dengan serangkaian balkon yang dipenuhi pepohonan dan tanaman. Selain itu, kurang dari satu mil ke selatannya, eksterior Hotel Oasia memiliki lebih dari 20 spesies tanaman yang perlahan merambat menjajah fasadnya.
Kota itu juga menuntut pengembang properti swasta untuk menyisihkan ruang penghijauan saat membangun gedung tinggi baru. Di Downtown Core tempat CapitaSpring berada diharuskan untuk menyediakan zona lanskap yang setara dengan luas bruto seluruh situs. Seperti yang ditunjukkan oleh CapitaLand dan BIG, gedung pencakar langit mereka melebihi batas minimum legal ini sekitar 40%.
![]() |
Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Singapura secara bersamaan berharap untuk mengubah kawasan bisnis menjadi distrik komersial yang semarak sepanjang waktu dengan mengubah struktur lingkungan menjadi penuh dengan fasilitas rekreasi, gaya hidup, serta pusat jajanan yang telah dibuka sebanyak 56 kios di lantai dua dan tiga gedung dan dikelola oleh pemerintah.
Keberhasilan pusat jajanan ini memberikan reputasi pada CapitaSpring sebagai "lingkungan untuk bekerja, untuk dihuni, dan untuk bermain yang beragam". (dna/dna)