Round-Up
Marcell Siahaan Tolak Anggapan Sistem Royalti Masih Jadul

Salah satu pembahasannya, Marcell yang kembali duduk di kursi Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) periode 2025-2028 bantah sistem royalti musik masih jadul.
"LMKN sudah lama pakai sistem digital, apalagi untuk urusan konser musik," kata Marcell pada Kamis (21/8).
Menurutnya, sejauh ini konser musik sudah terintegrasi dengan digital. "Sudah secara online, bisa dilakukan dengan cepat," sambungnya.
Marcell Siahaan juga menepis tuduhan yang bilang distribusi royalti di Indonesia gak transparan.
"Seperti yang saya bilang, kalau ditanya transparansi, yang mana yang dimaksud transparansi?" ujar Marcell.
Ia menambahkan jangan sampai LMKN yang disalahkan kalau sebenarnya akar masalah ada di LMK.
"Jadi, memang kita harus tahu dulu mekanismenya seperti apa, jangan sampai masalahnya dari LMK ke anggota tapi yang disalahkan LMKN," tambahnya.
Marcell sebelumnya duduk di komisioner di LMKN periode sebelumnya dan kembali terpilih. "Kata siapa (tidak jelas)? Kalau dari LMKN ke LMK itu jelas, tapi memang yang jadi masalah dan biang kerok adalah transparansi dari LMK ke anggota," kata Marcell kepada awak media.
(tia/mau)