South Park Menggila! Trump Dibuat Seranjang sama Setan

Serial ini berkisah tentang empat anak sekolah dasar, Stan Marsh, Kyle Broflovski, Eric Cartman, dan Kenny McCormick, yang tinggal di kota kecil bernama South Park, Colorado.
Meskipun karakternya anak-anak dan bentuknya animasi, ini bukan tontonan untuk anak-anak. Setiap episodenya penuh dengan satir tajam dan komentar sosial soal isu-isu terkini kayak politik, selebriti, agama, rasisme, sampai budaya pop dan internet.
Hampir semua orang dan institusi pernah dijadikan bahan lelucon, dari Donald Trump, Kanye West, Oprah Winfrey, Paus, sampai Tuhan pun gak luput.
Mereka dikenal gak takut kena sensor. Bahasa kasarnya bejibun, visualnya bisa vulgar, dan humornya sengaja nyenggol hal-hal sensitif. Tapi justru karena keberaniannya, banyak yang menganggap South Park sebagai salah satu bentuk kritik sosial paling jujur dan blak-blakan dalam sejarah televisi.
Uniknya, sebagian besar episode South Park dibuat dalam waktu kurang dari seminggu. Makanya mereka bisa langsung menanggapi kejadian dunia nyata, bahkan kejadian minggu ini bisa langsung muncul dalam episode minggu depan.
Kalau The Simpsons adalah kritik sosial yang halus dan penuh sindiran, maka South Park adalah bom molotov. Humornya gila, kasar, cerdas, tapi selalu relevan.
Buat banyak orang, South Park bukan cuma kartun, tapi cermin brutal zaman sekarang dalam bentuk anak SD yang ngomong jorok sambil nyeletuk soal politik global. Sebaliknya buat kalangan lain, South Park juga gak cocok. Kalau kamu gak tahan lihat Tuhan digambarkan kayak marmut atau selebriti dihina habis-habisan, ya pasti tersinggung di tiap episode.
Kayak di musim ke-27 yang baru aja tayang perdana. Seperti dilansir Variety, duo kreator Trey Parker dan Matt Stone langsung ngegas total, gak kehabisan nyindir dunia politik global.
Mereka bikin Donald Trump tidur seranjang sama setan! Percaya deh, itu bukan kiasan. Literally, di atas ranjang bareng setan dengan penis super mini sebagai punchline klimaksnya.
Cerita dibuka dengan kekacauan di kota South Park. Karakter Cartman diceritakan lagi galau, sementara temannya, Randy sibuk ngelarang Tuhan menguasai sekolah dasar, dan Presiden Amerika, lagi sibuk nangkep dan ngegugat musuh-musuhnya.
Di tengah hiruk-pikuk itu, rumah Mr. Garrison diserbu buat minta pertanggungjawaban. Tapi dia ngaku, udah gak jadi presiden lagi sejak lama.
Nah tiba-tiba, muncul kepala Trump yang bisa ngomong. Dia dipotret lagi ribut sama Perdana Menteri Kanada terkait dengan tarif baru.
Gak lama, penonton disuguhi adegan Trump telanjang masuk ranjang bareng Satan. Bukan buat debat kebijakan, tapi...
Trump: "Ayo dong, Satan. Gue capek kerja seharian."
Satan: "Kerja dari mana?! Lo kan cuma bikin meme dan keluyuran!"
Trump: "Ayo, lo kan gak bisa nolak yang begini!"
Selimut ditarik... dan muncul... Satan dengan dingin jawab, "Gue gak liat apa-apa, terlalu kecil."
Yup. South Park emang gak main-main. Tapi sebelum tayang, musim ini sempat kena drama. Paramount nunda penayangan dari 9 Juli jadi 27 Juli. Gara-gara merger ribet antara Paramount dan Skydance.
Musim ke-27 ini baru mulai, tapi South Park tetap jadi raja sindiran tanpa sensor. South Park tayang tiap Rabu malam di Comedy Central, yang bisa kamu tonton ulang di Paramount+.
(nu2/ass)