Kanye West Dibenci, Festival Musik Slovakia Diprotes Berujung Batal

Festival musik Rubicon yang seharusnya digelar pada 18-20 Juli 2025 di Bratislava, Slovakia, resmi dibatalkan setelah menuai kontroversi akibat pemilihan Kanye West sebagai salah satu penampil utama.
Kabar pembatalan diumumkan secara resmi melalui akun media sosial Rubicon Festival. Penyelenggara mengaku harus membatalkan acara karena tekanan dari media serta mundurnya sejumlah artis dan sponsor yang semula terlibat.
"Dengan sangat menyesal, kami umumkan Rubicon Festival tidak akan diselenggarakan tahun ini. Ini bukan keputusan yang mudah. Karena tekanan media dan penarikan beberapa artis dan mitra, kami tidak dapat mengadakan festival dengan standar kualitas yang diharapkan," tulis akun Instagram @rubiconfestival, dikutip detikcom, Minggu (13/7/2025).
Kritik terhadap festival muncul secara masif di media sosial usai diumumkan bahwa Kanye West akan menjadi headliner di hari terakhir. Penampilan itu sebenarnya menjadi satu-satunya jadwal konser Kanye West di Eropa tahun 2025.
Gelombang protes bermunculan setelah sang rapper meluncurkan lagu berjudul Heil Hitler pada 8 Mei, yang menuai kecaman. Tanggapan publik semakin panas setelah ribuan orang menandatangani petisi yang mendesak pembatalan festival.
Isi petisi tersebut mengatakan Kanye West secara terbuka mengadopsi simbol dan pandangan ekstrem yang berhubungan dengan masa kelam dalam sejarah dunia modern.
"Musisi ini adalah salah satu antisemit paling terkenal di dunia, sebagaimana yang ia tegaskan di media sosial: 'Saya seorang Nazi' dan 'Saya cinta Hitler'," tulis petisi berjudul 'Kanye West dilarang berada di Bratislava'.
Akibat reaksi keras tersebut, Kanye West kembali kehilangan kesempatan tampil di panggung internasional, setelah sebelumnya dilarang masuk ke Australia karena lagu kontroversial itu.
Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, mengonfirmasi pemerintah mencabut visa Kanye West setelah lagu yang merujuk pada Adolf Hitler itu rilis secara independen pada Mei 2025.
Pada 2 Juli 2025, Tony Burke menegaskan Australia tak akan memberi ruang bagi siapapun yang mencoba membenarkan Islamofobia atau antisemitisme.
Tak hanya Slovakia dan Australia, Kanye West juga batal tampil di Korea Selatan. Konser bertajuk Bully yang sedianya digelar di Stadion Incheon Munhak pada 31 Mei 2025 juga dibatalkan.
Promotor Coupang Play mengumumkan penghentian penjualan tiket pada 19 Mei 2025 pukul 13.00 KST atau 11.00 WIB, seperti diberitakan Korea JoongAng Daily.
Baca juga: Kanye West Adalah Nazi |