Round Up

April Mei Juni Juli, Dhani Lagi Dhani Lagi

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.
(Foto: Ahsan/detikcom) Ahmad Dhani.
Jakarta -

Nama Ahmad Dhani muncul terus di pemberitaaan selama enam bulan pertama 2025 ini. Topiknya beda-beda.

1. Maret ke April

Ahmad Dhani paling vokal soal isu royalti musik, hak cipta, dan direct license bersama AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia). Beberapa penyanyi di-call out Dhani termasuk Once Mekel hingga Agnez Mo.

Kisruh urusan royalti musik dan hak cipta ini Hingga kemudian melahirkan VISI (Vibrasi Suara Indonesia) yang ternyata punya POV berbeda dengan Ahmad Dhani. Meski pada akhirnya sasarannya tetap sama yakni LMK (Lembaga Manajemen Kolektif). Hingga kini AKSI dan VISI masih terus berdebat.

2. Mei

Rayen Pono saat ditemui di BareskrimRayen Pono saat melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim. Foto: Pingkan/detikHOT

Saat perdebatan masih panas-panasnya, Ahmad Dhani dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Rayen Pono. Kasus itu kemudian diteruskan ke Polda Metro Jaya pada pekan terakhir April 2025.

Ahmad Dhani jadi sorotan lagi. Kali ini karena dia memelesetkan nama marga Rayen Pono jadi Rayen Porno dalam sebuah undangan digital yang disebar lewat aplikasi Chat.

Undangan itu masih ada di ranah musik buat berdiskusi soal hak cipta dan hal-hal terkait. Plesetan nama marga yang diklaim typo itu kemudian jadi panjang. Ahmad Dhani saat itu disangkakan pasal 156 KUHP, kemudian Pasal 315 KUHP dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf B, UU RI No 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.

3. Juni

Tenang sejenak, kali ini suami Mulan Jameela itu datang dengan kabar bahagia. Dia pasang badan dan bicara soal rencana pernikahan akbar putra pertamanya Al Ghazali di bulan Juni. Rangkaian acara pernikahan yang panjang sampai acara unduh mantu supermewah digelar.

Bukan Ahmad Dhani namanya kalau gak bikin heboh. Momen ketika dia call out Maia Estianty dan suaminya, Irwan Mussry, terekam lalu viral.

"Saya juga bahagia hari ini juga bukan karena Al, tapi juga karena... ibunya Al berbahagia juga karena mendapatkan suami yang lebih baik dari saya," ungkap Ahmad Dhani saat itu.

4. Juli

Lita Gading dalam Instagram miliknya.Lita Gading. Foto: dok instagram Lita Gading

Memasuki tengah 2025, setelah momen bahagia telah menyaksikan putra sulungnya menikahi pujaan hati, Ahmad Dhani muncul lagi. Setelah dia dilaporkan Rayen Pono, kini giliran dia yang membuat laporan. Tapi ditujukan untuk orang lain.

Orang itu adalah Lita Gading, seorang psikolog. Dia dilaporkan dengan tuduhan mengeksploitasi anak dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jadi Lita Gading bikin konten dan di situ ada wajah SF, anak Dhani dan Mulan.

Pihak keluarga tidak terima dengan konten itu. Soalnya, konten itu diduga memicu bullying terhadap SF. Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menyebut laporan dibuat karena Lita Gading dianggap melakukan kejahatan serius.

Ahmad Dhani dan pengacaranya melaporkan pembully putrinya ke Polda Metro Jaya.Ahmad Dhani dan pengacaranya melaporkan pembully putrinya ke Polda Metro Jaya. Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom

"Anak punya hak privasi untuk tidak dipublikasikan melalui media. Tidak boleh fotonya dipotong-potong, namanya diangkat ke media, dan distigmatisasi atas perilaku orang tuanya. Itu diatur oleh Undang-Undang Perlindungan Anak. Apalagi setelahnya konten tersebut didistribusikan secara elektronik. Artinya, selain UU Perlindungan Anak, kita juga laporkan terkait UU ITE. Hari ini sudah laporkan resmi," tegas Aldwin.

Lita Gading di sisi lain menanggapi masalah ini dengan santai. Dia merasa konten yang dibuatnya tidak salah, tidak ada tendensi bullying, malah justru mengedukasi.

Dia juga malah menyebut kalau videonya justru melindungi SF dari bullying warganet, bukan malah sebaliknya. Lewat kuasa hukumnya Lita menegaskan gak akan minta maaf karena konten yang dia buat sama sekali tidak menyalahi aturan.

"Ini edukasi, psikoedukasi. Tentu kan bisa dilihat videonya. Di mana letak perundungannya? Justru saya menghalau netizen dari perundungan sesungguhnya," ungkap Lita Gading kepada detikcom, Kamis (10/7/2025).

"Jadi klien kami menanggapi berita itu jangan sampai (SF) tereksploitasi, mengingatkan mengedukasi makanya coba didengarkan videonya secara seksama," tutur Syamsul Jahidin, pengacara Lita Gading.

(aay/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO