Jurassic World Rebirth: Lari Lagi dari Dinosaurus

Sinopsis:

Lima tahun setelah peristiwa Jurassic World Dominion, sebagian besar Bumi terbukti tidak ramah bagi populasi dinosaurus yang tersisa. Spesies prasejarah itu lantas ditempatkan di pulau tropis terpencil, menyesuaikan tempat hidup mereka pada zaman dulu.

Suatu hari, seorang ahli operasi rahasia bernama Zora Bennett (Scarlett Johansson) mendapat tawaran melakoni misi rahasia di sebuah pulau. Ia direkrut perusahaan farmasi bernama ParkerGenix.

Dalam misi itu, ia diminta bekerja sama dengan seorang ahli paleontologi Dr. Henry Loomis (Jonathan Bailey). Mereka ditugaskan menyusup ke Ile Saint-Hubert, pulau terlarang di Samudra Atlantik yang pernah dipakai perusahaan InGen untuk meneliti dinosaurus.

Review:

Zora Bennett (Scarlett Johansson) adalah orang yang akan kamu panggil kalau kamu perlu orang yang bisa mengeksekusi hal-hal yang mustahil. Dalam kasus Martin Krebs (Rupert Friend), perwakilan sebuah korporasi obat-obatan, misi yang mustahil tersebut adalah mendapatkan darah dari tiga dinosaurus terbesar di dunia. Dan hanya Zora bersama teman-temannya-Duncan Kincaid (Mahershala Ali), Bobby Atwater (Ed Skrein)-yang cukup nekat untuk melakukan misi mustahil ini.

Lupakan aksi Chris Pratt dan semua orang yang ada di trilogi Jurassic World yang sebelumnya- Jurassic World Rebirth menawarkan gambaran dunia yang berubah. Manusia sepertinya sudah merelakan kenyataan bahwa kita harus bisa hidup berdampingan dengan dinosaurus. Masalahnya adalah dinosaurus-dinosaurus itu tidak bisa hidup dengan sehat dengan lingkungan kita yang kotor ini. Itulah sebabnya jalanan New York terkena macet karena ada dinosaurus yang sekarat di tengah jalan.

Manusia sudah tidak peduli dan karena itu dinosaurus yang masih thriving hanya bisa ditemukan di pulau-pulau tropis. Dengan menggandeng paleontologis bernama Henry Loomis (Jonathan Bailey), berangkatlah mereka untuk mengerjakan misi ini. Dan kita semua tahu dalam sejarah film Jurassic, tidak ada yang namanya hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Jurassic World Rebirth ditulis oleh David Koepp yang kembali ke dunia ini setelah menulis dua film pertamanya. Dari segi naratif, film ini adalah film paling aman yang bisa kamu bayangkan. Aman disini berarti banyak hal. Yang pertama adalah kamu tidak perlu menonton semua film Jurassic untuk bisa menikmati film ini. Aman yang kedua adalah film ini didesain untuk dinikmati seluruh keluarga sehingga tidak ada adegan dewasa-bahkan penggambaran romansanya sangat tipis.

Dibandingkan dengan film-film Jurassic sebelumnya, film ini memang jauh lebih sederhana. Plotnya hanya tentang tim Zora berusaha mendapatkan sample DNA dari tiga dinosaurus dan bagaimana cara mereka menavigasi lingkungan yang tidak bersahabat. Tambahan cerita kedua yang berhubungan dengan satu keluarga tidak memberikan dampak apa-apa terhadap plot selain usaha untuk membuat penonton peduli dengan karakter fiksi. Tapi meskipun begitu, Jurassic World Rebirth tetap enak ditonton karena penyutradaraan Gareth Edwards yang kompeten.

Bisa dibilang hampir semua film yang dikerjakan Edwards sebelum Jurassic World Rebirth adalah audisi yang sempurna untuk mengerjakan film ini. Monsters dan Godzilla adalah portofolio paten bagaimana Edwards menampilkan monster. Star Wars: Rogue One adalah bukti bahwa Edwards mampu memegang IP (intellectual property) yang besar. Dan The Creator adalah ajang pamer Edwards dalam membuat film dengan visual yang megah tanpa bujet yang jor-joran. Kemampuan Edwards yang fantastis tersebut benar-benar diaplikasikan dengan baik di film ini.

Dari segi visual, Jurassic World Rebirth adalah salah satu film yang paling cantik-bahkan jika dibandingkan dengan trilogi sebelumnya. Penggunaan seluloid dalam film ini tidak hanya membuat warna-warna film ini terlihat mentereng tapi juga ia menampilkan tekstur yang mahal. Hasilnya adalah sekumpulan gambar yang benar-benar enak dilihat. Kemampuan Edwards dalam merangkai gambar akhirnya menjadi semakin ciamik ketika ia menunjukkan bagaimana piawainya ia mengatur tensi. Ada beberapa sekuens yang akan membuatmu terkejut saat menyaksikan film ini. Edwards merangkai adegan-adegan terornya seperti film-film horor.

Dengan desain produksi yang megah, visual efek yang sangat meyakinkan dan editing yang mantap, Jurassic World Rebirth adalah blockbuster yang sangat memuaskan. Film ini memang tidak akan mengubah hidupmu tapi sebagai sebuah hiburan, film ini tidak mengecewakan. Ajak semua teman-temanmu dan saksikan auman menyeramkan para dino keren ini di bioskop.

Jurassic World Rebirth dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.