Teknologi Jurassic World Ada di Dunia Nyata, Dino Bisa Bangkit?

Nugraha
|
detikPop
Adegan film The Lost World: Jurassic Park
Adegan Film The Lost World: Jurassic Park Foto: Dok. Universal Pictures via IMDb
Jakarta - Film Jurassic World Rebirth bakal tayang 2 Juli 2025, dan kayaknya bakal jadi salah satu film paling heboh musim panas ini. Dibintangi Scarlett Johansson sebagai Zora, pemimpin tim elit yang dikirim buat ambil materi genetik dari lokasi asli Jurassic Park.

Zora dikisahkan mengejar DNA dari tiga dinosaurus super yang katanya bisa menyelamatkan umat manusia. Tapi di balik berbagai CGI hewan purba dan teriakan panik, film ini menjanjikan kamu campuran antara aksi brutal khas, dengan lapisan sains yang ternyata masuk akal. Nah, soal sainsnya nih, ternyata bukan cuma bualan Hollywood.

Ben Lamm, co-founder Colossal Biosciences, perusahaan biotek yang beneran ada dan spesialis de-extinction, buka suara soal seberapa akurat sains di film ini. Colossal adalah perusahaan biotek yang serius banget pengin bawa balik spesies yang udah punah. Contohnya dire wolf, serigala besar yang punah 10.000 tahun lalu, yang baru-baru ini berhasil di-revive lewat DNA purba. Gokil!

Tapi gimana dengan dinosaurus? Menurut Lamm, belum bisa. Bahkan dia bilang kemungkinan besar gak akan pernah bisa. Karena umur DNA-nya udah terlalu tua.

"DNA tertua yang pernah kami kerjakan usianya sekitar 1,2 juta tahun dari mammoth stepa. Tapi dinosaurus punah 65 juta tahun lalu," ujar Lamm kayak dilansir dari Screenrant.

Jadi deretan film Jurassic itu gak mungkin terjadi secara science? Gak juga. Ben Lamm bilang, justru film Jurassic World Rebirth punya pendekatan yang sangat mirip dengan apa yang Colossal lakukan sekarang, terutama di bidang rekayasa genetik dan teknik genom.

Di film, dino-dino yang muncul banyak yang bukan dinosaurus asli, tapi hasil manipulasi genetik, alias dino versi upgrade kayak yang paling terkenal Indominus Rex, dinosaurus hibrida fiksi yang jadi antagonis utama di Jurassic World. Menurut Lamm, itu justru mendekati kenyataan.

"Mereka melakukan gene splicing, nyampur-nyampur DNA buat bikin spesies baru. Ini sebenarnya realistis," katanya.

Sejauh ini, DNA dino yang ditemukan sudah rusak banget. Makanya, Colossal lebih fokus ke hewan-hewan yang punahnya baru kemarin sore, kayak mammoth atau dodo. Tapi kalau puzzle-puzzle DNA itu ditemukan, bukan gak mungkin di kebun binatang nanti ada T-rex. Duh!

"Saya gak mau bilang mustahil, tapi sejauh ini saya gak ngelihat di dunia mana kita bisa nemuin DNA dino yang masih utuh," ujarnya.

Jurassic World Rebirth juga disebut beda sama film pertama Jurassic Park yang bilang bisa ngisi celah DNA dengan gen katak. Tapi nyatanya gak segampang itu.

Film-film Jurassic Park emang sering dikritik karena asal-asalan soal dino. Tapi Jurassic World Rebirth kayaknya lebih sadar diri.

Jurassic World Rebirth bakal rilis 2 Juli 2025 dengan panjang 134 menit. Film itu digarap oleh sutradara Gareth Edwards dan ditulis oleh David Koepp, serta Michael Crichton.

Jurassic World Rebirth merupakan lanjutan dari dunia Jurassic Park, The Lost World: Jurassic Park, Jurassic Park 3, Jurassic World, Jurassic World: Fallen Kingdom, dan Jurassic World: Dominion. Selain Scarlett Johansson, film ini juga dibintangi Jonathan Bailey, Mahershala Ali, dan Rupert Friend.


(nu2/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO