Kata Paris Hilton soal Rumor Direkrut Predator Seks saat Muda

Paris Hilton akhirnya angkat bicara soal rumor lama yang kembali heboh di internet: dugaan Ghislaine Maxwell, tangan kanan predator seks Jeffrey Epstein, pernah berusaha merekrut dirinya ketika ia masih berusia 19 tahun.

Rumor ini kembali mencuat usai dokumenter Surviving Jeffrey Epstein (2020) kembali viral di media sosial.

Dalam dokumenter tersebut, komposer Christopher Mason mengaku mendengar cerita dari seorang temannya bahwa Maxwell punya ketertarikan menyimpang untuk merekrut Paris Hilton pada masa itu.

Cerita ini makin ramai karena Hilton sempat terlihat hadir di Anand Jon Fashion Show pada 18 September 2000, bahkan tampak mengobrol dengan Donald Trump dan Maxwell dalam beberapa foto yang tersebar.

Saat itu Hilton baru setahun lulus SMA. Dia masih muda, terkenal, dan benar-benar jadi magnet perhatian industri hiburan.

Terkait rumor tersebut, Paris Hilton akhirnya memberikan klarifikasinya. Ia menegaskan momen itu bahkan tidak tersimpan di memorinya.

"Saya bahkan tidak ingat pernah bertemu dengannya. Nama saya memang mudah dijadikan clickbait," ujar Paris kepada The Times of London, dikutip pada Kamis (27/11/2025).

Dalam dokumenternya, Mason menjelaskan Maxwell memang berkeliling New York saat itu untuk mencari gadis-gadis muda yang bisa diajak berkencan oleh Jeffrey.

Ketika Maxwell melihat Paris dari kejauhan di sebuah pesta, ia disebut langsung berkomentar Paris Hilton terlalu cocok untuk Jeffrey lalu meminta temannya memperkenalkan mereka. Hingga kini, tidak jelas apakah pesta itu bagian dari show Anand Jon atau after party-nya.

Kasus Epstein menjadi salah satu skandal seks terbesar sepanjang sejarah Amerika. Jeffrey Epstein ditangkap pada 2019 atas tuduhan memperdagangkan puluhan anak di bawah umur antara 2002-2005. Sebulan setelah penangkapannya, ia ditemukan tewas di sel tahanan setelah permohonan jaminannya ditolak.

Sementara itu, Ghislaine Maxwell menerima hukuman 20 tahun penjara karena terbukti membantu Epstein dalam eksploitasi terhadap sejumlah remaja perempuan.