Pandji Tak Ingin Komika Lain Was-was karena Masalahnya dengan Masyarakat Toraja

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikPop
Selasa, 04 Nov 2025 10:52 WIB
Pandji Pragiwaksono (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Pandji Pragiwaksono sedang menghadapi sorotan besar setelah materi stand up-nya soal tradisi pemakaman sakral Rambu Solo viral lagi di media sosial. Materi itu dibawakan pada 2013 lewat pertunjukan Mesakke Bangsaku, dan kini memicu reaksi keras dari masyarakat Toraja.

Meski tengah menghadapi laporan hukum dan ancaman sanksi adat, komika 46 tahun itu memilih terbuka dan bertanggung jawab. Pandji juga menegaskan satu hal penting: ia gak mau kasus ini bikin komedian Indonesia takut mengangkat tema budaya di panggung.

"Saya juga berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya mereka," ujar Pandji Pragiwaksono dalam keterangannya di media sosial, Selasa (4/11/2025).

Setelah masalah ini ramai dibahas, Pandji kemudian berdiskusi langsung dengan Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dari obrolan itulah menyebut candaan yang dulu ia anggap biasa saja ternyata sangat melukai.

"Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja. Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja," ungkapnya.

Pandji bilang stand up harus tetap bisa membicarakan SARA karena keragaman budaya adalah jati diri bangsa. Tapi cara pembahasannya harus lebih bijak.

"Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan."

Terkait proses yang sedang berjalan, Pandji menunjukkan keseriusannya. Ia menyatakan siap bertanggung jawab, baik lewat jalur hukum adat maupun jalur hukum negara.

"Saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku," tegasnya.

"Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik-lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli," lanjutnya lagi.

Pandji juga menyebut dirinya bersedia hadir langsung ke Toraja bertemu perwakilan 32 wilayah adat, selama jadwal memungkinkan.

Meski badai kritik masih datang, Pandji berharap insiden ini bisa jadi titik balik, bukan cuma untuk dirinya, tapi juga untuk stand up comedy Indonesia yang lebih sensitif dan tetap berani mengangkat kekayaan budaya Nusantara.



Simak Video "Video Pandji Pragiwaksono Ditantang Stand Up Comedy di Sidang DPR"

(dar/ass)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork