Round-Up

'Jual-Beli' Lita Gading dan Ahmad Dhani

tim detikcom
|
detikPop
Ahmad Dhani di Polda Metro Jaya
Foto: Febryantino/detikcom
Jakarta - Ketegangan antara psikolog Lita Gading dan Ahmad Dhani menuju ke ranah hukum. Kini ia bahkan sudah dipolisikan oleh pentolan grup Dewa19 itu.

Tapi Lita gak gentar, ia justru malah makin lantang membantah tuduhan perundungan seperti yang dilayangkan Ahmad Dhani Cs. Ia merasa tindakannya itu untuk melindungi SF dari serangan netizen.

"Ini edukasi, psiko-edukasi," ungkapnya pada detikcom, Kamis (10/7/2025).

"Tentu kan bisa dilihat videonya. Dimana letak perundungannya? Justru saya menghalau netizen dari perundungan sesungguhnya," tambahnya.

Jika dilihat dalam video yang diunggah Lita Gading, ia memberikan pandangan terhadap video yang diunggah Ahmad Dhani yang ditujukan untuk Maia Estianty.

"Kalau menurut saya seharusnya gak usah kayak begitu, masa lalu biarlah berlalu. Mau kalian bersihkan seperti apapun kondisi kalian itu sudah tercatat di seluruh jejak digital," bukannya dalam Instagram miliknya.

Ia justru mengatakan apa yang dilakukan Ahmad Dhani ini justru membuat anaknya, SF terluka secara tidak langsung. Ia mengatakan nantinya akan ada tertanam dalam diri SF tentang banyak pertanyaan.

"Banyak pertanyaan secara legitimasi, anak yang sudah disahkan dalam arti dibenarkan diri kalian sendiri justru kalian itu menaruh lubang di dalam hati anak kalian sendiri," tuturnya.

Dia pun ngaku mulai diserang buzzer, dan menduga buzzer itu ada yang bayar. Lita curiga serangan yang dia terima belakangan ini di media sosial bukan sekadar dari netizen biasa.

"Netizen sekarang cerdas! Sudah ada yang tertangkap buzzer yang menyerang saya. Eng, ing, eng... siapa yang bayar mereka? Tunggu tanggal mainnya," katanya dengan nada tajam.

Soal apakah dia akan balik mengambil langkah hukum? Lita belum menjawab pasti. Tapi yang menarik, dia nyeletuk kalau timnya sekarang kebanyakan berprofesi sebagai pengacara. Hmm, bisa jadi lagi siapkan langkah, ya?

Waktu dikonfirmasi soal pernyataan kuasa hukum Dhani yang menuntut agar Lita dipenjara karena dianggap mencatut nama anak di bawah umur, tanggapannya gak kalah santai, bahkan agak nyengir.

"Bilang aja salah lawan."

Lita juga menyinggung media agar jangan berat sebelah dan menyajikan informasi secara berimbang. Dia menegaskan, kontennya bukan untuk cari sensasi, apalagi merugikan anak.

Tapi yang paling bikin panas, Lita sempat menyentil status Dhani sebagai anggota DPR RI. Menurutnya, Dhani gak sadar kalau tindakannya bisa dianggap abuse of power, alias penyalahgunaan wewenang.

"Dia gak sadar menggunakan abuse of power sebagai anggota dewan yang terhormat. Kapan kerjanya? Wara-wiri di media terus. Apa kabar Komisi 11?" sindir Lita tajam.

Di akhir pernyataannya, Lita tampak cukup percaya diri. Bahkan dengan nada menantang, dia berkata: "Terima kasih ya. Suruh (Ahmad Dhani) cari tahu siapa Lita Gading."

Sebelumnya Ahmad Dhani melaporkan akun Lita Gading ke Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025). Laporan tersebut terkait dugaan eksploitasi anak dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menjelaskan laporan ini diajukan karena konten yang dibuat oleh Lita Gading dianggap memicu bullying terhadap anak Dhani, SF, serta melakukan eksploitasi anak di bawah umur.

"Kita melaporkan inisial LG karena ini dianggap kejahatan serius. Kejahatan terhadap eksploitasi anak, kekerasan psikis. Itu tidak hanya diatur oleh hukum positif kita, tapi juga menjadi konvensi internasional," ujar Aldwin saat di Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025).

"Anak punya hak privasi untuk tidak dipublikasikan melalui media. Tidak boleh fotonya dipotong-potong, namanya diangkat ke media, dan di stigmatisasi atas perilaku orang tuanya. Itu diatur oleh Undang-Undang Perlindungan Anak," sambungnya.


(ass/pig)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO