Pengakuan Ozzy Osbourne: Minum 28 Galon Alkohol Demi Lewati Malam Natal

Sosok Ozzy Osbourne bukanlah pria biasa dalam dunia hiburan. Pria berusia 76 tahun itu selalu terbuka mengenai perjuangannya melawan kecanduan alkohol dan narkoba sepanjang hidupnya.
Baru-baru ini, Ozzy mengungkapkan cara tidak biasa yang pernah dilakukan untuk melewati musim Natal. Momen satu waktu dalam setahun itu menurutnya sangat menyebalkan.
"Ketika saya biasa minum-minuman keras dan mabuk. saya membeli satu tong berisi 28 galon minuman keras untuk saya. Saya meminumnya sebelum Malam Natal yang menyebalkan," katanya dalam sebuah wawancara kepada The Sun.
Dia juga menjelaskan kebiasaan minumnya saat liburan sudah menjadi masa lalu. Tapi Ozzy ngaku ia mengonsumsi zat-zat lain seperti marijuana pada September lalu ketika itu ia tidak sepenuhnya sadar setelah mengonsumsinya.
"Saya menggunakan sedikit mariyuana dari waktu ke waktu," katanya dalam sebuah episode podcast The Madhouse Chronicles miliknya.
Meski telah mencicip marijuana, istrinya selalu mengingatkan dirinya. "Saya beruntung istri saya mengingatkan saya, tentu saja. Ia akan membuat hidup saya sangat sulit. Seperti halnya mariyuana, ia akan menemukannya dan membuangnya," ungkapnya.
Namun, ganja bukanlah satu-satunya obat yang ia ingin dibahas. Ozzy lantas menjelaskan kunjungannya ke dokter baru-baru ini yang justru memberinya kebiasaan baru.
"Saya pergi ke dokter baru-baru ini dan mulai mengonsumsi ketamin. Ia menyuntikkan sedikit ke dalam tubuh saya, tetapi itu sudah cukup untuk memicu saya. Zat itu kembali dan membebani otak saya." ungkapnya.
Sebelumnya pada tahun 2020 lalu, Ozzy didiagnosis menderita penyakit Parkinson. Namun, ia tidak takut untuk secara terbuka membahas perjalanannya yang sedang berlangsung untuk mencapai ketenangan dan terus terang tentang perjuangannya.
"Saya selalu mengobati diri sendiri karena saya tidak pernah menyukai apa yang saya rasakan," ungkapnya kepada Variety pada 2021.
"Saya telah meraih banyak kesuksesan dalam hidup, tetapi saya tidak pernah merasa puas dengan diri saya sendiri. Jadi, sejak usia dini, saya biasa menghirup asap, segala macam hal, apa saja untuk menenangkan pikiran saya. Saya seharusnya sudah mati 1.000 kali," pungkasnya.
(fbr/tia)