Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) merilis one gate system untuk pembayaran royalti secara digital yang bisa diakses para pengguna hak cipta nih, namanya Inspiration.
Keputusan LMKN membuat sistem ini supaya semua pembayaran royalti atas performing rights bisa terpusat semua ke sana. Lalu, para komersial yang menggunakan karya cipta bisa langsung mengakses.
"Lewat Inspiration, LMKN memudahkan proses pembayaran royalti agar hak para pencipta dan pemilik karya terlindungi," tertera dalam unggahan LMKN di Instagram.
Baca juga: Royalti Musik Masuk Babak Baru, LMKN Digugat |
Nah, detikcom penasaran nih dengan respons musisi yang mendengar kabar terbaru dari upaya LMKN dalam menjalankan tugasnya. Soalnya, selama ini LMKN sering kena cibir imbas permasalahan royalti yang katanya gak transparan.
Kali ini komentar datang dari Ari Bias. Pencipta lagu yang belakangan lagi bermasalah dengan urusan royalti ini mengaku menyambut baik langkah LMKN.
"Belum ada info apa-apa terkait kinerja dan hasil perolehannya. Tapi saya apresiasi upaya digitalisasi ini, dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana meningkatkan kepatuhan pengguna untuk membayar royalti, yang setau saya soal tarif pun masih belum ada evaluasi," ujar Ari Bias kepada detikcom, Rabu (29/10/2025).
Gak cuma itu, menurutnya, daya jual digitalisasi dari LMKN juga perlu lebih jelas lagi, apalagi soal tarif. Ari Bias pun merasa perlu ada perbaikan karena rumus penghitungan tarif selama ini terbilang rumit.
"Tarif harus lebih sederhana dan mudah dihitungnya, jika masih seperti tarif yang sekarang yang rumit, saya yakin pengguna pun akan sulit membayarnya," jelasnya lagi.
Yup, saat ini memang sejumlah pemangku hukum, para musisi dan lembaga yang terlibat tengah menjalankan Revisi Undang-Undang Hak Cipta. Agenda ini masih terus berjalan dengan turut dihadiri Ari Bias selaku pencipta lagu.
Simak Video "Video: LMKN Sebut Tarif Royalti RI Sangat Rendah, Begini Besarannya!"
(pig/dar)