15 Poin Penting dari Konferensi Musik Indonesia 2025

Pingkan Anggraini - detikPop
Senin, 13 Okt 2025 21:00 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Konferensi Musik Indonesia 2025 (KMI) digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, sejak 8 Oktober sampai 11 Oktober 2025 melahirkan sederet hasil penting buat masa depan industri musik lokal.

Dalam penutupan yang dibacakan langsung oleh Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, KMI merangkum 15 poin kesimpulan utama yang bakal dijadikan bahan untuk menyusun road map musik Indonesia ke depannya.

Fokus utamanya adalah bikin industri musik makin solid, terarah, dan tentu aja lebih berpihak pada pelaku lokal.

"Kedua, melemahnya apresiasi terhadap musik lokal dimulai pendidikan sejak tingkat dasar dan menengah, dimulai dari dominasi materi dan metode barat. Untuk itu, perlu merevisi kurikulum pendidikan seni musik yang sesuai dengan konteks hari ini di tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Memperkuat kapasitas guru musik, peran maestro dengan memasukkan musik tradisi sebagai materi utama," tegas Giring dalam konferensi pers.

Selain soal pendidikan musik, Giring juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari musisi, pemerintah, pelaku industri, hingga media dan platform digital, buat membangun ekosistem musik nasional yang sehat.

KMI juga mendorong pembentukan database musik berbasis IT yang bisa mengatur membership, dokumentasi, distribusi, dan lisensi secara lebih efisien. Giring menambahkan, musik religi juga perlu diperlakukan sebagai segmen strategis, bukan sekadar tren musiman.

"Dalam rangka reformasi tata kelola royalti musik, pemerintah dan regulator wajib melibatkan pelaku di ekosistem musik secara menyeluruh. Keenam, perlunya SKB yang mengatur regulasi dan skema perizinan terkait pelaksanaan kegiatan musik yang pasti, jelas, ringkas dan didukung sosialisasi dan edukasi secara menyeluruh oleh pemerintah," terang Giring.

KMI 2025 juga mendorong pemerintah buat bikin kebijakan nasional yang melindungi para pekerja seni, mulai dari hak cipta, jaminan sosial, sampai keringanan pajak. Bahkan, ada wacana buat membangun venue pertunjukan berstandar internasional di berbagai kota biar musik Indonesia makin punya rumah sendiri.

Sebagai langkah nyata, Giring mengumumkan rencana pembentukan Tim Kerja Bersama Pemajuan Ekosistem Musik di Indonesia, yang beranggotakan kementerian, musisi, akademisi, media, dan pelaku industri.

"Tim Kerja Pemajuan Ekosistem Musik di Indonesia ini akan membuat analisis dan strategi tindak lanjut (dari) hasil usulan sesi-sesi KMI 2025 terhitung mulai Selasa 14 Oktober 2025," tukasnya.



Simak Video "Video: 3 Poin Tindak Lanjut Konferensi Musik Indonesia 2025"

(dar/aay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork