Giring Belanja Merchandise Nidji di Tengah Riuh Musik Indonesia

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha
Giring Ganesha Wakil Menteri Kebudayaan Foto: Ahsan Nurrijal/ detikHOT
Jakarta - Ada momen menarik di sela-sela penutupan Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025) di Jakarta. Di tengah suasana serius soal kebijakan dan masa depan industri musik, Giring Ganesha yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, menunjukkan sisi lain dirinya yang tetap dekat dengan dunia yang membesarkannya itu.

Setelah acara resmi selesai, Giring ngaku berkeliling di area Pasar Musik, bagian dari gelaran Jakarta Music Con yang memang digelar beriringan dengan KMI. Di sana, dia gak cuma datang buat seremoni atau sekadar foto-foto. Mantan vokalis Nidji itu benar-benar jadi pembeli sungguhan, belanja merchandise dari berbagai band lokal, termasuk band lamanya sendiri.

"Saya tadi belanja, saya belanja merchandise-nya Nidji, saya belanja merchandise-nya Iwan Fals, dan Teenage Death Star, ada Morfem, ada band Sore," ujar Giring sambil tersenyum, Sabtu (11/10/2025).

Bayangkan saja, mantan frontman Nidji datang dan membeli kaus band-nya sendiri. Momen yang bikin suasana pasar musik itu makin cair.

Tapi di balik momen itu, Giring tetap datang dengan misi serius. Menurutnya, Konferensi Musik Indonesia 2025 bukan sekadar ajang kumpul para pelaku industri, tapi juga momentum buat memetakan ulang arah industri musik nasional, dari sisi ekonomi sampai regulasi.

"Begitu kita petakan, nomor satu yang harus kita lakukan adalah kita harus punya sebuah penelitian, seberapa besar sih sebetulnya nilai ekonomi dari ekosistem dan industri musik?" katanya.

Kita tahu musik punya pengaruh besar, tapi berapa besar dampaknya terhadap ekonomi nasional? Berapa banyak orang yang hidup dari industri ini, dari musisi, teknisi, promotor, sampai penjual merchandise?

Giring juga menegaskan, perjuangan membangun industri musik gak bisa selesai dalam satu periode atau satu acara konferensi. "Ini kan perjuangan panjang. Karena nanti KMI yang 2026 nanti akan membahas, misalnya ada masalah baru," ujarnya.

Makanya, Pasar Musik yang jadi bagian dari Jakarta Music Con dianggap langkah kecil tapi penting. Di sana, para musisi dan pelaku kreatif bisa menjual karya fisik seperti vinyl, kaset, CD, dan merchandise, sesuatu yang sekarang justru kembali dicari para penikmat musik.

"Semoga Pasar Musik ini bisa menjadi program tahunannya ekosistem musik dan kita dari Kementerian Kebudayaan siap untuk memfasilitasi terus," tuturnya.


(pig/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO