Ian Watkins, mantan vokalis utama band asal Wales, Lostprophets, dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (11/10) pagi setelah mengalami serangan di dalam penjara Wakefield, West Yorkshire, Inggris.
Menurut laporan The Guardian, Senin (13/10/2025), Watkins ditemukan dengan luka serius yang diduga akibat serangan benda tajam. Meski sempat mendapat perawatan medis, nyawanya gak berhasil diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Polisi West Yorkshire telah menangkap dua pria berusia 25 dan 43 tahun dengan tuduhan pembunuhan terkait insiden ini. Saat ini, penyelidikan masih berjalan dan pihak otoritas penjara menolak memberikan komentar lebih lanjut karena kasusnya masih dalam proses hukum.
Yang bikin ngeri, ini bukan kali pertama Watkins diserang di penjara yang sama. Pada 2023, ia juga pernah jadi korban penyanderaan oleh tiga narapidana lain selama enam jam dan menderita luka sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas.
Buat yang mungkin belum familiar, Ian Watkins dulu dikenal sebagai frontman Lostprophets, band rock yang populer banget awal 2000-an lewat lagu-lagu hits mereka seperti Rooftops dan Last Train Home.
Tapi karier cemerlangnya berhenti total setelah ia ditangkap pada 21 September 2012 atas kasus percobaan kekerasan seksual terhadap bayi.
Watkins dijatuhi hukuman 29 tahun penjara, plus tambahan enam tahun masa lisensi pengawasan setelah masa hukumannya selesai. Selama di balik jeruji, Watkins juga sempat bikin heboh lagi pada 2019 setelah ketahuan menyembunyikan ponsel di dalam penjara.
Dalam salah satu wawancaranya saat itu, Watkins pernah bilang dia dikurung bareng "pembunuh, pembunuh massal, pedofil, pelaku pemerkosaan, pembunuh berantai, yang terburuk dari yang terburuk."
Simak Video "Video: Agus Difabel Bantah Soal Kekerasan Seksual dan Minta Dibebaskan"
(dar/dar)