Ramai Soal Royalti Lagu di Kafe Jenita Janet Singgung Lagu Di Reject

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Jenita Janet hijrah dan berhijab
Foto: Instagram @jenitajanet
Jakarta - Polemik soal kebijakan royalti yang diterapkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) kini kembali menjadi sorotan publik. Banyak pemilik kafe dan restoran, memilih memutar suara alam seperti kicauan burung daripada lagu-lagu komersial karena khawatir dikenakan pungutan royalti.

Salah satu artis dan pengusaha yang turut menanggapi isu ini adalah penyanyi dangdut Jenita Janet. Janet mengungkapkan pandangannya terkait polemik tersebut.

"Gini, Teman-teman, katanya regulasinya udah lama, tapi baru diperketat lagi, di-remind lagi, ya, sekarang lebih di-notice lagi. Mungkin karena ngelihat untuk resto-resto yang besar-besar ya. Tapi coba lihat juga, banyak resto kecil yang masih merintis, sama kayak Janet, termasuk UMKM juga," ujar Jenita Janet ditemui di Studio Rumpi No Secret Trans TV pada Jumat (8/8/2025).

Menurut Janet, LMK perlu lebih bijak dalam menerapkan kebijakan, salah satunya dengan mempertimbangkan skala usaha dari tempat yang memutar musik.

"Jadi, menurut Janet, ya harus dilihat dulu lah kapasitas si restorannya juga, apalagi dihitung per kursi gitu. Kalau restorannya udah established, dan memang itu regulasinya harus bayar royalti, ya kita sebagai warga yang baik ikut peraturan," tambahnya.

Namun, sebagai penyanyi, Janet juga berharap ada keadilan dan transparansi dalam distribusi royalti. Ia menyoroti ketimpangan yang ia rasakan secara pribadi terkait lagu hits-nya, Di Reject, yang menurutnya masih sering diputar hingga saat ini.

"Selama ini jujur, dari lagu Di Reject, Janet enggak tahu itu royaltinya berapa. Aku enggak nerima sama sekali sepeser pun dari hasil RBT, dari pemutaran apa pun. Laporannya juga enggak ada. Jadi, kalau ada hak kita di situ, jangankan berjuta-juta, 1.000 perak aja kalau itu hak kita, harusnya kita dapat," ungkap Janet dengan tegas.

Lebih lanjut, Janet berharap pihak-pihak yang berwenang dalam pengelolaan royalti dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan adil.

"Janet percaya, semua lembaga yang berwenang bisa amanah dan transparan kepada yang memang berhak mendapatkan royaltinya," katanya.

Soal regulasi baru yang diperketat, Janet mengakui dirinya sebagai pengusaha juga baru menyadari penerapannya dan masih dalam tahap mencari informasi lebih lanjut.

"Karena ini kan regulasinya baru diperketat sekarang ya. Jadi, kita juga baru tahu. Makanya sekarang banyak yang muterin suara burung, suara kucing, atau lagu nasional. Kalau pendapatan resto-nya belum mumpuni untuk bayar royalti, ya gimana?" ungkapnya.

Mengenai lagu Di Reject yang dipopulerkannya sejak 2012, Janet menyebut tidak pernah mendapatkan hasil apa pun sebagai penyanyi. Meski dinilainha pencipta lagunya disebut sudah mendapatkan haknya.

"Itu saya aja sebagai penyanyi tidak dapat laporan sama sekali, mungkin dari label Janet yang terdahulu ya. Tapi saya udah menyerahkan, itu urusannya sama Allah. Tapi alangkah baiknya kalau bisa diobrolin baik-baik hak Janet yang bisa didapatkan. Suara Janet masih diputar sampai detik ini juga," tutupnya.


(fbr/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO