Brad Pitt Gugat Angelina Jolie Rp 584 M
Menurut laporan di pengadilan via People pada Jumat (7/11/2025) Pitt menuduh Jolie melanggar perjanjian yang mereka buat sebelumnya. Pasangan yang dulunya dikenal sebagai Brangelina ini membeli Château Miraval pada 2008 dan kemudian mengubahnya menjadi bisnis anggur yang sukses.
Baca juga: Maju Mundur Ariel NOAH Lanjutkan Nafas Dilan |
Pitt mengklaim bahwa mereka memiliki pemahaman bersama untuk tidak menjual saham masing-masing tanpa persetujuan pihak lain.
Pitt berargumen bahwa penjualan saham Jolie dilakukan secara diam-diam dan merugikan reputasi serta finansial bisnis anggur tersebut.
Penjualan kepada Konglomerat Rusia
Puncak dari sengketa ini terjadi pada 2021, ketika Angelina Jolie menjual 50% sahamnya di Château Miraval kepada sebuah anak perusahaan dari Stoli Group, yang dimiliki oleh miliarder asal Rusia, Yuri Shefler.
Dalam gugatannya, Pitt menyatakan bahwa penjualan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya, dan ia menuntut ganti rugi yang besar. Dokumen pengadilan yang diajukan oleh tim hukum Pitt, termasuk bukti komunikasi internal, mengindikasikan bahwa pengacara Jolie menyadari adanya potensi konflik terkait penjualan ini.
Pembelaan dari Pihak Jolie
Di sisi lain, tim Angelina Jolie membantah tuduhan tersebut. Pihak Jolie bersikeras bahwa tidak ada kontrak yang mengikat yang melarangnya menjual sahamnya. Mereka juga menuduh Brad Pitt berupaya mengontrol Jolie secara finansial melalui sengketa bisnis ini.
Kasus ini telah menjadi pertempuran hukum berprofil tinggi yang terus menarik perhatian publik, bertahun-tahun setelah perpisahan mereka. Sidang lanjutan untuk kasus sengketa bisnis ini dilaporkan akan dijadwalkan pada Desember 2025.
Perlu diingat, Brad Pitt dan Angelina Jolie menikah pada 2014 di Château Miraval, setelah bertemu saat syuting film Mr. & Mrs. Smith pada 2004. Jolie mengajukan gugatan cerai pada 2016, menandai berakhirnya salah satu pasangan paling terkenal di Hollywood.
(ass/dar)











































