×
Ad

Ryan Adriandy Garap Film Na Willa, Adaptasi dari Buku Reda Gaudiamo

Febryantino Nur Pratama - detikPop
Kamis, 13 Nov 2025 10:30 WIB
Pemain film Na Willa. Foto: Febri/detikhot
Jakarta -

Setelah sukses dengan Jumbo, Visinema Studios mengumumkan proyek layar lebar terbarunya berjudul Na Willa, sebuah adaptasi dari buku karya Reda Gaudiamo yang telah menjadi bacaan favorit lintas generasi.

Film ini juga hasil kolaborasi kedua trio kreatif di balik Jumbo. Sutradara dan penulis naskah Ryan Adriandhy, produser Anggia Kharisma, serta Novia Puspa Sari yang kini kembali bersatu menghadirkan karya baru dengan semangat yang sama, namun dalam medium berbeda.

Jika Jumbo membawa keajaiban animasi keluarga ke layar, maka Na Willa hadir dalam format live action. Dimana menampilkan kisah keluarga Indonesia yang jujur, hangat, dan penuh warna.

Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Ryan Adriandhy, Na Willa menjadi debut film live action perdananya. Film ini menghadirkan potret artistik Indonesia di era 1960-an, dilihat dari mata seorang anak perempuan berusia lima tahun bernama Na Willa.

Film ini dibintangi oleh aktris cilik pendatang baru Luisa Adreena sebagai Na Willa, Irma Rihi sebagai Mak, dan Junior Liem sebagai Pak.

Anggia Kharisma, Chief Content Officer Visinema Studios sekaligus produser Na Willa, menegaskan proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kreatif mereka setelah Jumbo.

"Bagi kami, Na Willa bukan sekadar film, tapi ruang untuk kembali merayakan kehangatan keluarga - tempat di mana tawa, air mata, dan percakapan kecil menjadi bagian dari perjalanan tumbuh bersama," ujar Anggia Kharisma dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (12/10/2025).

Bagi Ryan Adriandhy, Na Willa adalah proyek impian yang telah lama diperjuangkan. Ia mengaku sudah tertarik sejak membaca bukunya.

"Saya selalu membayangkan bagaimana dunia Na Willa hidup di layar - warna-warni 60-an, musiknya, cara pandang seorang anak terhadap dunia. Bisa mewujudkan ini bersama Anggia dan Novi, serta mendapat restu Ibu Reda Gaudiamo adalah mimpi yang jadi kenyataan," ungkap Ryan.

Sementara itu, pemeran Mak, Irma Rihi, mengungkapkan kedekatannya dengan karakter yang dimainkan. Sehingga diharapkan film ini membuat penonton dapat merasakan pelukan seorang ibu.

"Mak mengingatkan saya pada sosok ibu yang cinta kasihnya begitu besar - kuat di luar, tapi lembut di dalam. Semoga film ini membawa penonton merasakan kembali hangatnya pelukan seorang ibu," kata Irma.

Sedangkan Junior Liem, yang memerankan Pak, menceritakan karakternya sebagai sosok ayah penyayang yang lembut. Walaupun sosok Pak sibuk dengan pekerjaannya di pelayaran.

"Pak sangat sayang dengan keluarganya, dan meski jarang di rumah, ia selalu berusaha terlibat dalam tumbuh kembang Na Willa," ujar Junior.

Ryan mengungkapkan, proses casting dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga keaslian latar cerita.

"Kami ingin setia pada buku. Na Willa adalah anak dari ibu asal Sabu, Nusa Tenggara Timur, dan ayah keturunan Tionghoa yang tinggal di Surabaya. Latar ini penting karena memberi konteks kuat pada pertumbuhan karakternya," jelas Ryan.

Ia menambahkan, chemistry para pemeran langsung terasa sejak reading pertama.

"Begitu lihat Irma, kami langsung yakin, 'Ini Mak.' Dan Luisa juga luar biasa - spontan, cerdas, penuh rasa ingin tahu, persis seperti Na Willa," tambah Ryan.

Sementara itu, menurut Anggia Kharisma, adaptasi Na Willa tidak sekadar memindahkan cerita dari buku ke layar lebar. Tetapi juga menambahkan kekuatan visual dan perspektif baru.

"Yang menarik dari versi film adalah elemen kejutan yang muncul lewat medium visual. Kita diajak benar-benar masuk ke dunia anak-anak - sesuatu yang jarang hadir dalam film keluarga Indonesia. Di sini, kita ingin mengikuti perjalanan Na Willa dari sudut pandang seorang anak, bukan orang dewasa," jelas Anggia.

Ryan juga meyakini, film keluarga seperti Na Willa akan selalu memiliki tempat di hati penonton Indonesia.

Selain itu, Produser Novia Puspa Sari menuturkan membangun dunia Na Willa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi membuat set di Surabaya tahun 60-an.

"Kami ingin penonton merasakan nostalgia dan kehangatan di setiap detail. Kami juga membangun, kedekatan antarpemain agar kehangatan keluarga Na Willa terasa tulus dan hidup di layar. Harapannya, Na Willa bisa bertemu keluarga Indonesia di momen Lebaran tahun depan dan membawa kita semua ke masa kecil yang sederhana dan penuh cinta," beber Novia.

Adaptasi Na Willa mendapat restu langsung dari penulisnya, Reda Gaudiamo. Reda menyampaikan dukungannya lewat melalui video call di acara peluncuran.

Visinema Studios mengonfirmasi proses syuting Na Willa dimulai akhir pekan ini, dengan rencana tayang pada libur Lebaran 2026.



Simak Video "Video: Na Willa Siap Hidup di Layar! Sutradara Jumbo Resmi Garap Adaptasi Live Action"

(fbr/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork