Sutradara Ini Bersyukur Kate Winslet Tolak Main Filmnya

Kadang ada aja tuh produser yang maksain kolega atau titipan khusus yang dianggap bisa nguntungin filmnya. Seperti yang kejadian di Shaun of the Dead (2004).
Karya debut dari sutradara Edgar Wright itu menjadi film fenomenal dan ikonik karena tingkah konyol para castnya. Ia berhasil mengawinkan Simon Pegg dan Nick Frost sebagai dua protagonis utama.
Baca juga: Superman Butuh Segini Biar Cuan |
Dalam buku Clark Collis, You've Got Red on You: How Shaun of the Dead Was Brought to Life (dilansir dari ScreenRant) Edgar Wright menguraikan pemilihan pemeran film tersebut. Menurut Wright, studio ingin mendatangkan beberapa aktris untuk memerankan Liz dan Barbara.
Studio Canal yang membiayai film tersebut menginginkan seorang aktris peraih Oscar untuk memerankan pacar Shaun yakni Kate Winslet.
Studio Canal mencari nama besar untuk memerankan ibu Shaun, Barbara. Mereka menginginkan Helen Mirren untuk memerankannya.
Helen Mirren adalah nominasi Oscar dua kali saat itu, dan baru-baru ini dinominasikan untuk Gosford Park (2001). Menurut Wright, Mirren menolak peran tersebut, dengan mengatakan ia hanya akan memerankan Ed, "peran terlucu."
Ketika Mirren menolak peran tersebut, Studio Canal bertanya kepada Wright apakah ia bersedia mencari aktor untuk peran Liz dan mencari aktor besar.
Mereka kemudian mengarahkan perhatian mereka pada Kate Winslet. Wright mengatakan bahwa agen Winslet, Hylda Queally, berminat, tetapi mereka terpaksa merelakannya karena sang aktris menolak kesempatan tersebut.
Bukannya Kate Winslet tidak ingin tampil di Shaun of the Dead. Sebenarnya, sang aktris memiliki kesempatan lain yang tersedia saat itu.
Alih-alih memerankan Liz sebagai pemeran pendukung di Shaun, Winslet memilih untuk mengambil peran utama sebagai Clementine di Eternal Sunshine of the Spotless Mind. Ia mendapatkan nominasi Oscar untuk peran tersebut.
Yang membuat Shaun of the Dead luar biasa adalah Simon Pegg sebagai Shaun dan Nick Frost sebagai Ed. Meskipun para pemeran lainnya juga penting, termasuk Kate Ashfield sebagai Liz, film ini hidup dan mati di pundak Pegg dan Frost.
Ashfield, meskipun hebat sebagai kekasih yang enggan adalah pemeran pendukung. Tapi jika mereka berhasil mendatangkan Kate Winslet, maka bisa mengubah dinamika film itu.
Edgar Wright mengakui bahwa ia lega ketika Winslet menolak film tersebut. Ia menggunakan istilah jenaka dengan mengatakan bahwa popularitas Winslet akan menghancurkan film tersebut, mungkin sebuah permainan kata mengingat ketenaran Winslet setelah perannya di Titanic.
"Kate Winslet sangat menyukai naskahnya, tetapi kemudian ada hal lain yang muncul dan ia melakukannya. Sejujurnya, meskipun saya sangat menyukai Kate Winslet, saya merasa lega. Dia begitu terkenal sehingga begitu dia bergabung, film ini langsung menjadi film Kate Winslet yang baru."
"Dia brilian, tetapi jelas bahwa ketenarannya akan menjungkirbalikkan film dengan cara yang mungkin tidak bermanfaat. Ketika Winslet pergi, kami diizinkan untuk mendekati Kate Ashfield," pungkasnya.
(ass/pus)