Saat Jackie Chan Tolak Ajakan Nobar Presiden Amerika Serikat

Tapi Jackie Chan berani. Dia kayak gak peduli status tersebut, padahal dirinya juga lagi mencari nafkah di Hollywood setelah sukses membintangi Rush Hour (1998).
Film komedi tersebut booming dan membuat Presiden Bill Clinton mengundangnya ke Gedung Putih. Usut punya usut, ternyata putri sang presiden yakni Chelsea nge-fans banget sama Jackie Chan.
Ia pun diajak untuk berkunjung ke sana dan nobar bareng Bill Clinton, keluarga dan tentunya staf presiden. Tapi ajakan yang dianggap kebanggan bagi banyak orang itu malah ditolak, alasannya sibuk syuting di Turki.
"Apa boleh buat. Jadwal syuting saya di Turki sangat padat. Saya tidak mau proses syuting terganggu nantinya. Untuk sekedar informasi, tidak hanya undangan dari Presiden Bill Clinton, beberapa acara jamuan lainnya juga terpaksa saya tolak," ujar Jackie dilansir dari South China Morning Post.
Pria kelahiran 7 April 1954 itu sudah pernah memainkan sejumlah film sebanyak kurang lebih 150 buah di sepanjang karirnya.
Aktor yang patung lilinnya kini terdapat dalam Museum Madame Tussauds Hong Kong itu lebih memilih untuk berada di Turki dalam proyek syuting film The Wu Mi Cheng atau The Accidental Spy (2001) dibanding menghadiri undangan sang presiden.
Dari lubuk hati, Jackie sebenarnya merasa bangga atas undangan Presiden Bill Clinton.
Baca juga: James Gunn: Superman Cuma Imigran |
"Suatu kehormatan untuk diri saya karena mendapat undangan dari Bill Clinton. Bayangkan, penguasa negara adikuasa itu menonton film yang diperankan bintang Asia," ujar Jackie yang yakin suatu saat akan ada kesempatan lain bertemu.
Sedangkan di sisi lain, ketika tidak syuting Jackie mengaku lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berjemur matahari di pantai sekitar lokasi syuting.
"Ini sangat sehat buat tubuh. Sekaligus juga beristirahat. Saya masih harus melakukan banyak adegan penting di film tanpa stuntman," tambahnya.
(ass/tia)