Kontroversi The Beach, Film Leonardo DiCaprio Dikecam Aktivis Lingkungan

Namun pada awal Januari 1999, ketika film tersebut masih melakukan syuting di pulau Ko Phi Phi Le di Thailand, berita telah menyebar lebih jauh bahwa para pengunjuk rasa lingkungan hidup melakukan unjuk rasa menentang proyek $ 50 juta atau Rp 817 miliar. Para pembuat film dituduh merusak pantai.
Boyle sendiri kemudian mengakui bahwa The Beach bisa saja lebih baik, menyebutnya sebagai 'pengalaman pribadi yang paling tidak menyenangkan dalam sebuah film.' Namun dapat dikatakan bahwa hal ini tidak pernah mendapat guncangan yang adil. Dua puluh lima tahun kemudian, film ini tetap menjadi film thriller yang tidak sempurna dan sedikit kehilangan alur cerita di bagian akhir.
Baca juga: Kuat Mana, Adamantium atau Vibranium? |
Novel asli Alex Garland, yang diterbitkan pada 1996, telah menjadi kitab tandingan budaya Gen-X. Bercerita tentang para wisatawan yang menemukan pantai Thailand yang mistis - dan rahasianya, komunitas idealis hippie yang mandiri - buku ini selaras dengan pola pikir yang sedang tren untuk menghindari jebakan konsumerisme Barat.
Garland, yang terinspirasi oleh pengalamannya saat berada di Filipina, bermaksud agar The Beach menjadi sebuah pukulan cerdas terhadap pola pikir seperti itu, namun tetap menjadi favorit di kalangan wisatawan. Hal ini pun membuat banyak studio ingin menggarapnya dan pilihan jatuh ke tangan Danny Boyle.
![]() |
Setelahnya ia pun mengunjungi Thailand, Australia, Malaysia dan Filipina bersama produser Andrew Macdonald dan penulis naskah John Hodge. Mereka ingin menemukan lokasi sempurna untuk film tersebut hingga akhirnya memilih Maya Bay di pulau Ko Phi Phi Le.
"Kita masih ngirit-ngirit uang dan menginap di tempat yang cukup seram saat itu," kenangnya dilansir dari Independent.
Ia pun memberikan novel Garland itu pada Ewan McGregor, aktor yang biasa menjadi pemeran utama di film-filmnya. Namun ada pertaruhan besar di sana karena biaya yang mereka keluarkan sangat minim tapi ingin menarik aktor-aktor besar.
"Ya, jika aku setidaknya mau mengambil resiko, aku telah membuat Trainspotting 2. (Syuting) The Beach dengan Ewan McGregor tentunya jadi lebih mudah," ungkapnya.
Baca juga: Awal Buruk Captain America: Brave New World |
Namun pada perjalanannya ternyata pihak studio dan Boyle malah memilih untuk beralih ke aktor muda yang tengah melejit namanya yakni Leonardo DiCaprio. Pemilihan ini pun membuat film itu banjir sorotan dan jadi perbincangan besar di Hollywood.
Setahun sebelum film itu dirilis, beberapa media menuliskan perubahan cerita yang terjadi di mana Richard (Leonardo DiCaprio) mati di akhir film dan Boyle memiliki opsi untuk akhir yang tak terlalu kelam. Dan akhirnya dikonfirmasi jika seharusnya Richard memang memiliki romansa dengan Francoise (Virginie Ledoyen).
Pada saat itu, ketenaran DiCaprio membuatnya menjadi sorotan pers yang intens. Ada berita utama tentang perkelahian di bar, dugaan pesta narkoba, dan berbagai eksploitasi seks - begitu banyak berita utama sehingga dia terpaksa menyangkal cerita tersebut saat menjalankan tugas promosi untuk The Beach.
"Secara harfiah 95 persen dari berita buruk yang beredar adalah kebohongan total," katanya.
Boyle melihat langsung kehebatan dan aura bintang DiCaprio saat mereka syuting di Thailand. Semua orang menoleh dan para aktor Thailand hancur berkeping-keping di hadapannya.
"Itu sangat menakutkan," kata Boyle.
"Rasanya seperti berada bersama Yesus Kristus."
Sayangnya tindakan para kru di lokasi membuat berita buruk kian menjadi-jadi. Mereka mencabut dedaunan yang ada, meratakan bukit pasir, dan menanam pohon palem di Ko Phi Phi Le - bagian dari taman nasional Thailand - untuk membuat pantai tersebut semakin terlihat seperti surga. ]
Padahal Fox memastikan ada dana untuk mengembalikan pantai ke keadaan semula, dan kru membersihkan beberapa ton sampah yang ditinggalkan wisatawan sebelumnya. Namun pengunjuk rasa muncul selama pembuatan film, beberapa di antaranya mengenakan topeng wajah DiCaprio dengan taring berdarah dan tak melihat bagaimana keadaan setelah syuting selesai.
![]() |
Tuntutan hukum antara pemerhati lingkungan dan Fox berlanjut selama bertahun-tahun. Setelah hampir dua dekade pariwisata berbasis film, pantai di Ko Phi Phi Le ditutup antara tahun 2018 dan 2022, sebelum dibuka kembali untuk wisatawan berdasarkan aturan baru yang ketat: tidak boleh ada perahu, tidak boleh berenang, dan hanya satu jam di pantai per orang.
Kejadian ini pula yang sepertinya membuat Leonardo DiCaprio menjadi pribadi seperti saat ini dan sangat peduli dengan lingkungannya, khususnya mengenai pemanasan global sebagaimana yang selalu disinggungnya dalam berbagai kunjungan. Ia bahkan membuat badan amal bernama The Leonardo DiCaprio Foundation (LDF) yang saat ini sudah mendukung 35 proyek konservasi di seluruh dunia.
(ass/dar)