Ajil Ditto Semula Awkward Banget Mesra ke Adinia Wirasti, Kini Gak Ada 'Tembok'

Ajil Ditto dan Adinia Wirasti dalam romansa percintaan yang tak biasa. Cerita ini terjadi dalam film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (HITBK).
Cowok kelahiran 8 November 2001 ini memerankan sosok Sadali, mahasiswa seni rupa yang jatuh cinta dengan pemilik rumah yang disewa dan juga pemilik galeri, Mera, yang diperankan oleh Adinia Wirasti.
Dalam film yang diadaptasi dari buku Pidi Baiq ini, Ajil yang beda usia 15 tahun lebih muda dari Adinia Wirasti, memperlihatkan bagaimana kedewasaannya saat mencintai. Namun, manisnya Ajil dalam HITBK bikin geregetan karena selain Mera yang diperankan Adinia ada perempuan lain lagi yang dia cintai.
"Di project HITBK ini baru saya sadari kalau menjadi Sadali itu tidak mudah, terlalu banyak hal-hal yang terjadi di hidup dia, dan semua emosi itu tercampur dalam sebuah lukisan," cerita Ajil Ditto, Minggu (17/11/2024).
Dipasangkan menjadi kekasih beda usia dengan Adinia Wirasti diakui Ajil Ditto awalnya sangat canggung. Nama besar perempuan yang akrab disapa Asti itu membuat Ajil kaku awalnya untuk menyatukan chemistry.
"Kak Asti is a fun person, cukup sulit waktu pertama kali mencoba menyesuaikan diri sama Kak Asti yang umurnya lebih tua dari saya. Tapi, lama kelamaan udah sering ngobrol dan ketawa-tawa bareng. Jadi sudah gak ngerasa ada 'tembok' lagi," aku Ajil Ditto.
Hal itu juga diakui oleh Adinia Wirasti. Perempuan berusia 37 tahun itu, menceritakan saat bedah karakter di film yang akan tayang 21 November 2024 itu. Asti sangat fokus membawa Ajil agar bisa membaca ke mana arah karakter yang mereka bangun.
"Awalnya dia (Ajil) awkward banget, langsung sampai, aduh ini anak. Jadinya gue juga awkward kayak salah bergerak terus, tapi gak kok udah," kata Adinia.
Untuk mendalami sosok Sadali, Ajil Ditto yang tak pernah memegang kuas lukis juga sering latihan. Untuk film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Ajil melakukan banyak persiapan.
"Sempat ada dua sampai tiga kali workshop melukis dan tidak sebentar itu. Bisa seharian. Aku belajar melukis benar benar dibebasin workshopnya," jelas Ajil Ditto.
Membintangi sosok Sadali memang jadi tantangan sendiri untuk Ajil Ditto. Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini membawa sesuatu yang baru untuk Ajil Ditto.
"Ini benar benar pengalaman seru belajar melukis. Pertama kali seumur hidup aku pegang kuas dan kanvas. Walaupun saat adegan melukis orang seperti di filmnya, hal pertama yang aku lukis adalah kepala orang yang lebih mirip tauge," tukasnya.
"Semoga penonton percaya dengan akting aku sebagai pelukis ya karena adegan melukis secara natural itu memang tidak mudah," tukas Ajil Ditto.
(pus/wes)