Squid Game 3: Konklusi yang Tepat

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

4/5

AUDIENCE RATING

-
Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3.
Artikel ini mengandung spoiler!

Sinopsis:

Squid Game 3 dibuka dengan lanjutan Seong Gi-hun (Lee Jung-jae) yang menghabiskan waktunya untuk melawan penjaga dan mencari tahu siapa Front Man (Lee Byung-hun). Usahanya berakhir menyedihkan dengan begitu banyak kawan yang berakhir menjadi mayat.

Sementara itu detektif Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) masih melanjutkan petualangannya untuk mencari dimana permainan gila ini dilaksanakan. Di episode pertama musim ketiga ini, Hwang Dong-hyuk menjelaskan bagaimana gagalnya pemberontakan ini mempengaruhi mental Gi-hun. Ia langsung menyalahkan Kang Dae-ho (Kang Ha-neul) yang tadinya bertugas untuk mengantarkan peluru.

Tanpa berlama-lama, Dong-hyuk mengantarkan penonton-dan karakter-karakter malang ini-ke permainan mematikan berikutnya. Kali ini mereka dipisah menjadi dua bagian. Bagian pertama mendapatkan kunci yang bisa membuka pintu untuk bersembunyi. Bagian kedua diberi pisau dan diminta untuk membunuh lawan mereka.

Kalau ada satu aspek yang selalu membuat Squid Game menarik sekaligus mengharukan adalah kemampuan kreatornya untuk menempatkan penontonnya di tempat yang tidak nyaman. Ada alasan kenapa Dong-hyuk mau repot-repot memperkenalkan karakter-karakternya yang banyak kepada penontonnya.

Kita memang harus jatuh cinta dulu dengan pasangan ibu (Kang Ae-shim) dan anak (Yang Dong-geun); Kim Jun-hee yang hamil hamil (Jo Yu-ri) dan Hyun-ju yang berhati mulia (Park Sung-hoon). Begitu Hwang Dong-hyuk memaksa penontonnya untuk peduli, barulah ia mengacak-ngacak perasaan penonton.

Review:

Permainan pertama yang hadir dalam musim ketiga Squid Game ini adalah salah satu episode terbaik dalam musim ini. Ada banyak rasa yang ditawarkan dan hampir semuanya berhasil melakukan tugasnya dengan efektif.

Ada momen usaha pembalasan dendam antara Gi-hun dengan Dae-ho yang akan membuat penonton bertanya-tanya apakah Gi-hun menghempaskan semua nilai-nilai moralitasnya demi amarah. Ada momen yang menggelikan sekaligus tragis dengan Seon-nyeo (Chae Kook-hee) yang menganggap dirinya dukun dan pemain lain pun terpedaya oleh kata-katanya.

Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3.Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3. Foto: Dok. Netflix

Dan tentu saja momen paling mengharukan sekaligus menegangkan yang berhubungan dengan keselamatan Hyun-ju, Geum-ja dan Jun-hee. Sejak awal Squid Game muncul, ia tidak pernah ragu-ragu untuk memperlihatkan yang terburuk kepada penonton.

Hal tersebut juga tetap dilanjutkan di musim ini dengan konklusi episode 2 yang terbukti membuat saya menangis. Dong-hyuk lagi-lagi berhasil membingkai sebuah pertanyaan "seberapa jauh kamu mau mengorbankan moralmu demi uang" dengan adegan-adegan yang menyayat hati.

Dalam klimaks episode dua, Dong-hyuk menaikkan lagi tensi ketegangan permainan maut ini dengan menghadirkan bayi Jun-hee. Hadirnya bayi dalam Squid Game 3 memiliki peranan yang krusial. Tidak hanya hal ini untuk memperlihatkan betapa kejamnya manusia ketika mereka sedang terhimpit, tapi juga sebagai alegori yang sempurna untuk mempertebal thesis kreatornya tentang kapitalisme.

Dalam Squid Game, semua orang bermain dalam permainan yang sama. Kita semua adalah korban yang sama dalam permainan kapitalisme. Bayi yang hadir dalam arena itu tidak meminta untuk lahir di situasi yang sulit-dan masalahnya kita tidak pernah memiliki pilihan soal hal ini.

Dan itulah sebabnya konklusi Squid Game 3 menurut saya adalah ending yang tepat. Banyak penonton Squid Game 3 yang patah hati dengan nasib akhir Gi-hun yang tidak heroik-dan saya paham soal kekecewaan ini. Tapi dalam konteks Squid Game, ini adalah akhir yang tepat bagi Gi-hun.

Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3.Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3. Foto: Dok. Netflix

Semua orang yang berpartisipasi dalam permainan ini adalah korban dari sistem yang tidak akan pernah berpihak pada orang-orang seperti Gi-hun. Mereka dianggap bukan manusia. Bagi para VIP-yang sekali lagi hadir dengan pengadeganan dan dialog paling menggelikan-para peserta Squid Game, termasuk bayi yang baru lahir itu hanyalah hiburan.

Nyawa mereka bukanlah sesuatu yang dihargai, mereka hanyalah statistik. Semua orang yang berpartisipasi dalam permainan ini akhirnya diiming-imingi solusi atas semua permasalahan mereka: maukah kamu mengorbankan nilai-nilai moralitasmu demi uang?

Hampir semuanya memutuskan untuk mengorbankan ini semua demi uang, bahkan termasuk Gi-hun yang membuatnya kembali lagi di permainan ini hanya untuk balas dendam. Semua uang yang ia dapat dari musim pertama tidak ada nilainya kalau orang yang paling ia butuhkan absen di dunia ini-dalam kasus Gi-hun adalah ibu dan anaknya.

Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3.Cuplikan adegan dalam serial Squid Game season 3. Foto: Dok. Netflix

Momen yang menarik dalam Squid Game 3 adalah ketika Front Man menawarkan skenario kemenangan yang mudah bagi Gi-hun. Ia bisa menang dengan mudah kalau ia mau menusuk mereka di saat mereka lengah. Gi-hun menolak ide ini.

Dan dengan keputusan tersebut, sangat tidak mengherankan bagi Gi-hun untuk mengorbankan diri demi bayi yang tidak berdosa. Dong-hyuk berargumen bahwa manusia sanggup melakukan apa saja.

Dalam kasus Gi-hun, ia memutuskan untuk melakukan hal yang terbaik. Meskipun ia akhirnya berakhir dengan mewarnai lantai arena dengan darahnya.


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE