Here: Waktu Yang Cepat Berlalu

Sinopsis:

Kepala keluarganya adalah Al Young (Paul Bettany) yang berusaha menjadi pemberi nafkah di dunia yang cepat sekali berubah. Coping mechanism-nya adalah alkohol. Kalau ia tidak memiliki Rose (Kelly Reilly), sang istri, ia sudah pasti sudah tidak terselamatkan sejak dulu.

Al memiliki beberapa anak, tapi yang menjadi fokus adalah Richard (Tom Hanks). Ia adalah seorang bocah sensitif yang kelak menjadi seorang pemuda artistik. Ia bertemu dengan Margaret (Robin Wright).

Belum sempat mereka mencicipi bangku kuliah, Richard dan Margaret menikah karena mereka hamil. Segera, di rumah itu mereka akan merasakan hiruk pikuk kehidupan.

Review:

Dari pembuat film Forest Gump, Here adalah sebuah karya yang sangat ambisius. Diadaptasi dari novel grafis karya Richard McGuire, film ini sudah diagung-agungkan berkat pendekatannya yang unik: film ini disajikan hanya dalam satu angle kamera saja.

Cuplikan adegan dalam film Here (2024). Foto: Dok. Ist

Semua drama yang terjadi divisualisasikan dalam kamera yang statis, dari posisi yang sama, sementara waktu silih berganti. Meskipun Here menceritakan beberapa keluarga yang menempati tempat yang sama fokus utamanya adalah keluarga Young.

Secara konsep, Here adalah sebuah ide yang sangat menarik. Melihat betapa waktu tidak mengenal ampun menghabisi semua hal yang ada di depan mata, terasa sangat tepat untuk dieksekusi dengan konsep satu angle yang ambisius itu.

Sayangnya Here terlalu ngoyo untuk membuat penontonnya merasakan sesuatu sehingga ia lupa untuk benar-benar membuat penontonnya peduli dengan apa yang dirasakan oleh karakternya.

Here menghadirkan kaleidoskop tentang beberapa keluarga yang menarik. Sebagai sebuah cerita dalam novel grafis, konsep ini mungkin menarik. Sayangnya skrip yang ditulis oleh Eric Roth dan Robert Zemeckis kurang berhasil untuk membuat saya benar-benar tenggelam dengan drama yang ada di layar.

Bukannya terlibat dalam drama kehidupan yang ada di layar, Here justru terasa seperti montage yang tak berkesudahan. Here bukannya kekurangan drama. Ada banyak hal (terlalu banyak bahkan) yang terjadi di frame dalam layar. Bahkan kadang ada lebih dari satu drama berkumpul di layar.

Dari mimpi yang tergerus realita, hubungan yang tidak lagi harmonis, pemberontakan remaja, orang tua yang sudah tidak lagi muda, kematian sampai kelahiran semuanya hadir dalam film ini. Tapi karena film ini diceritakan dalam bentuk fragmen, bukan satu kesatuan yang utuh, susah bagi saya sebagai penonton untuk benar-benar menyerap kisahnya.

Cuplikan adegan dalam film Here (2024). Foto: Dok. Ist

Saya belum benar-benar terlibat dalam kisahnya, sudah muncul kisah lain. Zemeckis berusaha keras untuk menggarisbawahi topik "waktu berjalan dengan cepat" dengan memberikan spot untuk gambar lain. Pembukaannya bahkan melibatkan dinosaurus yang binasa.

Sayangnya tidak semua keluarga dalam Here mempunyai naratif yang menghibur. Selain Keluarga Young, ada tiga keluarga yang mendapatkan spot: keluarga yang akhirnya berduka karena penyakit remeh, keluarga yang terkenal nantinya karena ciptaannya merevolusi furniture dan yang terakhir adalah keluarga African American di setting modern.

Cuplikan adegan dalam film Here (2024). Foto: Dok. Ist

Kecuali keluarga pencipta Lazy Boy yang mempunyai vibe menyenangkan, tidak ada yang menarik dengan keluarga tersebut. Dan yang lebih parah, Zemeckis melukis semuanya dengan nuansa melankolis yang berlebihan. Terasa sekali pembuat Here ingin penonton merasakan emosi yang menggebu-gebu.

Secara presentasi, teknologi de-aged yang digunakan Zemeckis untuk membuat Hanks dan Wright terlihat muda terasa agak menyakitkan di sini.