Uprising: Serunya Gejolak Perang Zaman Kerajaan Korsel

Rakhmad Hidayatulloh Permana
|
detikPop

EDITORIAL RATING

3/5

AUDIENCE RATING

-
Cuplikan adegan dalam film Uprising (2024).

Sinopsis:

Uprising mengambil latar sejarah Korea Selatan era Dinasti Joseon yang menganut Konfusianisme. Pada era ini, kerajaan tengah dilanda gejolak perang hebat. Seorang bocah bernama Cheon-young (Gang Dong-won) menjadi budak dan terpaksa bekerja melayani keluarga bangsawan. Secara tak sengaja, ia justru bersahabat dengan Jong-ryeo (Park Jeong-min) yang merupakan anak dari keluarga bangsawan itu.

Walaupun keduanya berbeda kasta, mereka kerap menghabiskan waktu bersama. Jurang perbedaan kelas sosial tak menghalangi mereka untuk saling berlatih pedang. Bahkan secara mengejutkan, Cheon-young memiliki bakat sebagai seorang master pendekar pedang. Sementara Jong-ryeo justru banyak mengambil pelajaran dari budaknya tersebut.

Sayangnya, di masa gejolak yang penuh ketidakpastian, dua sahabat itu harus dihadapkan dengan dilemanya masing-masing. Cheon-young menjadi salah seorang pemimpin organisasi pemberontak, sedangkan Jong-ryeo berada di pihak kerajaan. Benturan keras tak terelakkan. Akankah persahabatan keduanya dengan mudah rusak akibat imbas kondisi sosial politik yang carut-marut ini?

Review:

Film yang disutradarai oleh Sang-man Kim ini boleh dibilang cukup menjanjikan. Nuansa gejolak perang yang bengis, tergambar jelas lewat pertarungan sadis hingga shot kepala-kepala yang terpenggal. Oleh karena itu, tak salah jika Uprising menjadi film pembuka di Festival Film Internasional Busan ke-29.

Kendati demikian, film yang naskahnya juga ditulis Park Chan-wook ini agak terbata-bata dalam penceritaan. Peralihan cerita dalam alur maju mundurnya tampak sedikit membingungkan. Hal ini membuat perhatian saya sebagai penonton agak luput ketika berusaha mencernanya. Saya pun lantas bertanya-tanya sendiri: Kapan kejadian ini terjadi? Masa lalu atau masa kini?

Cuplikan adegan dalam film Uprising (2024).Cuplikan adegan dalam film Uprising (2024). Foto: Dok. Netflix

Kekurangan juga ada pada bagaimana chemistry antara dua tokoh utama dibangun. Persahabatan Cheon-young dan Jong-ryeo mestinya diceritakan dengan porsi drama yang begitu kental. Tetapi sepertinya Sang-man Kim dan kawan-kawannya abai.

Tentu saja kekurangan-kekurangan tersebut harusnya nggak membuat kamu mengabaikan film ini. Sebab, kengerian dari perang, kelaparan dan kezaliman raja pada masa itu, bisa bikin kamu ikut marah juga.

Selain itu, yang menjadi catatan saya di sini adalah akting dari Cha Seung-won saat memerankan sang raja. Aktingnya top notch, persis seperti yang dia lakukan saat menjadi bos mafia di Night in Paradise (2020). Kamu pasti ikut jengah dengan kelakuannya dan ingin melempari sang raja dengan tomat busuk.

Cuplikan adegan dalam film Uprising (2024).Cuplikan adegan dalam film Uprising (2024). Foto: Dok. Netflix

Maka tak berlebihan kalau saya menyebut Uprising sebagai sajian drama kolosal yang seru untuk diikuti. Deretan aksi adu pedang yang sadis telah menjadi bukti bahwa Uprising juga termasuk film action yang asyik. Walaupun ceritanya tak begitu rapi, namun film ini bisa memberi kamu sedikit gambaran tentang kondisi masa lampau negeri gingseng tersebut.

Genreaction, historical, war
Runtime126 minute
Release Date11 October
Production Co.

Moho Film

Semicolon Studios

DirectorKing Sang-man
Writer

Shin Cheol

Park Chan Wook

Cast

Gang Dong-won as Cheon Yeong

Jin Jae-hee as young Cheon Yeong

Park Jeong-min as Lee Jong-ryeo

Lee Yoon-sang as young Jong-ryeo

Cha Seung-won as King Seonjo

Kim Shin-rok as Beom-dong


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE