Joker 2: Mikir Dikit Nyanyi

Sinopsis:

Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) mendekam di bangsal sebuah rumah sakit jiwa setelah ditangkap atas pembunuhan lima orang pada dua tahun lalu.

Penampilannya berubah, kini ia jauh lebih kurus dari sebelumnya dan tak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Bahkan senyum saja tak diberikan olehnya selama lebih dari 15 menit film berlangsung.

Wajahnya baru berubah saat ia diminta bertemu dengan pengacaranya, Maryanne Stewart (Catherine Keener), di mana ia akhirnya bertemu dengan Lee Quinzel atau Harley Quinn (Lady Gaga).

Sosok yang membuatnya merasa dicintai untuk pertama kalinya dan berharap memiliki masa depan serta bebas dari kasusnya itu. Namun ternyata nasib tak sebaik itu padanya.

Review:

Todd Phillips mungkin berkali-kali menegaskan jika Joker: Folie a Deux bukanlah film musikal, namun ada banyak sekali lagu yang dinyanyikan oleh Joaquin Phoenix dan Lady Gaga di sana.

Ia seperti mengobrak-abrik film tersebut dan menghapus formula yang membuat Joker sempat melenggang ke Oscar. Bersama dengan Scott Silver, dialog yang dihadirkan di sana pun terasa lebih kental drama dan jauh dari apa yang biasa dihadirkan di film-film superhero lainnya.

Cuplikan adegan dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Dok. Warner Bros

Arthur Fleck benar-benar disiksa habis-habisan di film ini. Kisahnya yang menjadi pahlawan masyarakat Gotham di film pertama justru malah membuatnya kian terpuruk dan tersiksa.

Ia mungkin menjadi villain paling lemah di sepanjang sejarah DCEU. Tak pernah ada perlawanan yang dilakukan olehnya di sana, Joker seolah tak berdaya bahkan hanya sekadar membalas ejekan atau melawan para penjaga saja ia tak mampu.

Todd Phillips seperti hanya membuat film drama psychology dari kisah seorang pria bernama Arthur Fleck atau Joker, bukan sosok yang dikenal oleh para pecinta komik DCU. Ia seperti pria pecundang yang butuh cinta dan tiba-tiba kena PHP lalu kehilangan gairahnya.

Tak hanya itu saja, hampir tiap 20 menit sekali selalu saja muncul cuplikan adegan musical yang ditampilkan oleh kedua bintangnya. Bisa dibilang jika Joker mulai merenung atau memikirkan sesuatu maka hasilnya ada nyanyian.

Sayangnya unsur musical tersebut tak dikemas dengan baik layaknya Emilia Perez sehingga membuat orang yang menontonnya merasa bosan atau tak lagi konsen.

Cuplikan adegan dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Dok. Warner Bros

Penampilan Harry Lawley sebagai Harvey Dent juga kurang menggigit. Penggambarannya sebagai jaksa muda tak terlalu dieksplorasi di sini. Mereka hanya fokus pada bagaimana kisah cinta antara Joker dan Lee.

Untungnya ada kejutan menarik jelang ending di mana membuat kita sedikit teringat dengan versi Joker dari Heath Ledger di The Dark Knight. Ya sepertinya Todd Phillips melakukan eksperimen dalam Joker 2 yang mungkin akan menemukan penontonnya sendiri.