Borderlands: Adaptasi yang Mengecewakan
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Resident Evil memang awalnya meyakinkan tapi setelah dieksploitasi habis-habisan, ia kehilangan pesona. Bahkan versi serialnya yang paling anyar di Netflix juga mengalami kegagalan yang sama. Setelah The Last of Us muncul dan membuktikan bahwa game bisa menjadi sumber cerita yang baik, harapan seperti muncul.
Kehadiran Fallout tahun ini juga mempertebal asumsi itu. Tapi ternyata berita baik ini tidak bertahan lama. Karena Borderlands, film terbaru Eli Roth yang diadaptasi dari game buatan Gearbox Software, ternyata berakhir tidak hanya menjadi salah satu film terburuk tahun ini tapi juga adaptasi game terburuk yang pernah ada.
Baca juga: Trap: Menangkap Pembunuh Sadis |
Tokoh utamanya adalah Lilith (Cate Blanchett), seorang bounty hunter yang pernah kamu lihat bentuknya di berbagai film sejenis. Dia tangguh, keren dan tak pedulian. Ketika Atlas (Edgar Ramirez) memintanya untuk "menjemput" anaknya, Tina (Ariana Greenblatt, tahun lalu muncul di Barbie), di sebuah planet bernama Pandora, Lilith ragu untuk menerima pekerjaan ini. Tapi kemudian bayaran yang besar menantinya sehingga ia pun tak punya pilihan lain untuk mengerjakan tugas ini.
Tapi tentu saja menangkap Tina tidak semudah yang ia bayangkan. Tina sekarang sudah agak dewasa dengan perangai yang menyebalkan. Ia sekarang bersama Roland (Kevin Hart) yang karakteristiknya mirip dengan berbagai film yang mirip dengan Borderlands hanya saja sekarang ia dimainkan oleh seorang komedian. Masalah Lilith tidak berhenti di sana. Ia juga menemukan bahwa sebuah robot yang tiba-tiba bisa hidup, Claptrap (disuarakan oleh Jack Black), mulai mengomentarinya yang aneh-aneh.
Di Pandora yang ternyata memiliki masa lalu yang berkaitan dengan Lilith, ada sebuah tempat rahasia yang menyimpan teknologi lama yang bisa menjadi kunci dari kedamaian. Tentu saja Lilith tidak percaya bahwa "The Vault" ini ada meskipun plot akan terus-terusan mengingatkan bahwa tempat ini memang beneran ada.
Lilith pun akhirnya berkolaborasi dengan orang-orang aneh lain untuk sebuah petualangan yang tak terlupakan. Fakta bahwa film ini baru dirilis tahun ini setelah syutingnya berakhir tiga tahun lalu sebenarnya sudah menjadikan indikasi bahwa bahkan pembuatnya pun tidak percaya dengan hasil produk mereka. Ditulis oleh Eli Roth dan Joe Crombie, Borderlands menawarkan semua rasa familiar yang pernah penonton saksikan tapi tanpa sedikit pun rasa segar.
Bayangkan Guardians of the Galaxy (yang sudah terinspirasi dengan Star Wars) hanya saja tanpa lem yang jelas untuk menjelaskan kenapa karakter-karakter ini unik. Hasilnya adalah 102 menit yang sangat tawar. Karakternya basi, dunianya tidak spesial dan humornya sama sekali tidak lucu.
Insting Eli Roth untuk mengajak aktor-aktor yang bernama hadir dalam Borderlands memang sudah benar. Tapi entah kenapa secara keseluruhan hasilnya tidak terasa tepat.
Di atas kertas, sebuah film yang menampilkan Cate Blanchett, Kevin Hart, Jack Black, Jamie Lee Curtis dan Edgar Ramirez harusnya menjadi tontonan yang seru. Tapi dalam Borderlands semuanya terasa seperti salah tempat. Jack Black mungkin yang paling pantas ada disini tapi itu pun kehadiran dia hanya sekedar sebagai pengisi suara.
Cate Blanchett mencoba sekuat tenaga untuk terlihat nyaman. Di paruh pertama, Blanchett memang masih percaya diri. Tapi seiring berjalannya waktu, Blanchett kehilangan semangatnya. Kevin Hart mencoba untuk menjadi sosok yang meyakinkan tapi ia tetap seperti Kevin Hart dimana pun ia berada. Tapi dari semua orang, Jamie Lee Curtis adalah sosok yang paling salah tempat di sini.
Tidak hanya kehadirannya telat, ia tidak memberikan kesan yang membekas sama sekali. Secara presentasi, Borderlands terlihat cukup meyakinkan meskipun ia sama sekali memiliki usaha untuk terlihat "segar". Pandora seperti dunia Mad Max dengan karakter-karakter nyentrik ala Suicide Squad.
Tempo filmnya berantakan dan humornya jarang ada yang berhasil. Minusnya kedalaman emosi dan kepribadian membuat film ini menjadi salah satu tontonan paling membosankan tahun ini. Ditonton di rumah, Borderlands mungkin hiburan yang cukupan. Tapi sebagai tontonan di bioskop, film ini menjadi obat tidur yang efektif.
Genre | action, adventure |
Runtime | 1h 42m |
Release Date | 9 Agustus 2024 |
Production Co. | Lionsgate Films |
Director | Eli Roth |
Writer | Eli Roth, Joe Abercrombie |
Cast | Cate Blanchett sebagai Lilith Kevin Hart sebagai Roland Edgar RamÃrez sebagai Atlas Jamie Lee Curtis sebagai Tannis Ariana Greenblatt sebagai Tiny Tina Florian Munteanu sebagai Krieg Janina Gavankar sebagai Knoxx Jack Black sebagai Claptrap (voice) |