The Roundup: Punishment, Aksi Terbaru Detektif Ahli Pukul

Synopsis:

Seorang laki-laki kurus dengan tubuh yang dipenuhi luka berlari di gang yang penonton pasti langsung bisa mengenali bahwa kita sedang berada di sebuah kota di negara Asia Tenggara. Laki-laki ini dikejar oleh tiga orang seram bersenjata.

Betapa senangnya si pria malang tersebut ketika bertemu dengan polisi lokal yang ia kira bisa menyelamatkannya. Tapi kemudian mobil datang dan Baek Chang-ki (Kim Mu-yeol) keluar dan langsung menikam polisi sesantai orang sedang memotong sayuran. Tak lama kemudian laki-laki itu ditusuk bertubi-tubi.

Kalau kamu pernah menonton satu film dari serial The Roundup, kamu pasti bisa menebak apa yang akan dihadapi oleh Ma Seok do (Ma Dong-seok) dalam film keempatnya ini. Laki-laki malang di pembukaan filmnya tentu saja membawa si detektif ahli gebuk tersebut ke dalam jaring yang lebih luas.

Rupanya ada gangster yang mencoba mengumpulkan uang dengan membuka kasino online dan meringkus kompetitor mereka dengan cara paling bar-bar yang pernah ada.

Review:

Dalam The Roundup: Punishment, Oh Sang-ho sebagai penulis skrip memberikan tantangan yang rumit bagi karakter utamanya yang sudah seperti pahlawan super tersebut: internet. Seok-do bisa memukul orang sampai pingsan atau mengangkat jeruji besi dengan kedua tangannya.

Tapi ia tidak bisa mengerti jalannya internet. Mencari bukti bahwa Jang Dong-cheol (Lee Dong-hwi, diimpor dari serial Reply 1988 yang sangat terkenal) ikut terlibat dalam bisnis ini lewat dunia maya bukan hal yang mudah baginya.

Sebagai franchise yang bisa disebut berhasil, tentu saja pembuat filmnya tidak mengubah resep yang sudah terbukti manjur. Dari caranya bercerita, The Roundup: Punishment seperti karbon kopi film-film sebelumnya. Tapi bukannya membosankan, film ini justru memberikan sebuah kenyamanan yang tidak terduga.

Cuplikan adegan dalam film The Roundup: Punishment. Foto: Dok. Ist

Ternyata ada kesenangan sendiri menyaksikan sebuah film yang kita tahu bahwa di akhir filmnya si pahlawan akan berjaya dan penjahat akan tersungkur. Meskipun resepnya sama, Oh Sang-ho masih tetap mencoba memberikan rasa baru terhadap film keempat ini. Hal pertama yang fresh adalah memasukkan karakter perempuan yang ahli dalam bidang cyber security.

Kehadiran karakter Han Ji-soo (Lee Joo-bin, kamu mungkin melihatnya di drama korea yang sedang diagung-agungkan saat ini, Queen of Tears) tidak hanya berfungsi sebagai gula-gula tapi juga comic relief yang asyik. Ada satu sekuens penyamaran dalam film ini yang melibatkan karakternya yang menimbulkan tawa yang keras dari penonton.

Hal kedua yang membuat The Roundup: Punishment benar-benar enak untuk ditonton adalah penggunaan karakter Jang Yi-soo (Park Ji-hwan). Yi-soo sudah muncul dari film pertama tapi ini mungkin pertama kalinya dalam serial film ini karakternya memiliki kepentingan yang lebih.

Tidak hanya Yi-soo membuat film bergerak tapi ia juga sumber tawa terkeras dalam film ini. Park Ji-hwan memerankan karakter ini dengan begitu luwes sehingga kehadirannya membuat film ini menjadi lebih berwarna. Ia bersinar ketika tampil solo. Dan ia menjadi semakin meledak ketika berkumpul dengan karakter lain.

Singkatnya, ia menjadi salah satu karakter yang tak tergantikan. Ia harus muncul di film-film berikutnya. Tentu saja Ma Seok-do sebagai karakter utama selalu bisa diandalkan untuk menjadi kompas moral penonton. Ma Dong-seok sepertinya sudah bisa memerankan karakter ini sambil tutup mata.

Seklise apapun The Roundup: Punishment, karakternya terlalu asyik untuk dilewatkan. Dan seperti kebanyakan film aksi lainnya, keseruan film ini bisa dinilai dari seberapa garang penjahatnya. Karakter Chang-ki mungkin belum seganas Kang Hae-sang (Son Suk-ku) yang ada di film keduanya tapi ia cukup memberikan kesan.

Tidak hanya karena Kim Mu-yeol memerankan karakter ini dengan baik tapi ia sanggup membuat saya mengkeret hanya dengan tatapannya. Tanpa berkata-kata, ia bisa meyakinkan menjadi gangster yang ahli dalam menebas orang dengan pisau.

Cuplikan adegan dalam film The Roundup: Punishment. Foto: Dok. Ist

Dalam The Roundup: Punishment, Heo Myung-haeng mengambil alih bangku sutradara dari Lee Sang- yong yang menyutradarai dua film The Roundup sebelumnya. Hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Komedinya tepat guna dan semua adegan laganya dibuat dengan baik.

Sekuens finalnya, seperti semua film The Roundup yang sudah-sudah, akan membuat kamu berteriak kesenangan. Dengan The Roundup: Punishment, Ma Dong-seok membuktikan bahwa tidak semua franchise berakhir busuk. Lagi-lagi ia membuktikan bahwa petualangan detektif ahli gebuk ini tidak pernah bisa dilewatkan.