The Fall Guy: Peliknya Menjadi Stuntman

Sinopsis:

Colt Seavers (Ryan Gosling) seorang stuntman profesional yang telah dipercayai untuk menjadi stuntman andalan dari seorang aktor ternama Tom Ryder (Aaron Taylor-Johnson). Pada suatu proyek filmnya, ia jatuh cinta kepada Jody (Emily Blunt) seorang kru operator kamera.

Di tengah proses produksi, Colt melakukan adegan berbahaya seperti biasanya namun, kecelakaan terjadi disaat pengait keamanannya terlepas yang membuat dirinya jatuh dari lantai yang tinggi. Colt memutuskan untuk pensiun dari stuntman dan berlaih menjadi seorang valet parkir di usaha keluarganya.

Setelah menghilang dari dunia film selama 18 bulan lamanya, Colt ditawarkan pekerjaan kembali oleh produser dalam proyek sebelumnya. Awalnya Colt menolak sampai akhirnya ia mengetahui bahwa proyek ini disutradarai oleh orang yang pernah ia suka, Jody.

Colt memutuskan untuk bergabung dalam proyek film tersebut. Namun ditengah-tengah proyeknya, ia diberitahu produsernya atas masalah menghilangnya Tom Ryder sebagai aktor utamanya. Colt pun memulai investigasinya yang melibatkan ia ke peristiwa rumit. Ia terjebak dalam konflik yang luar biasa kompleks dibanding film aksi yang pernah ia mainkan.

Review:

Film ini berhasil memadukan 3 genre besar sekaligus tanpa membuat salah satu genrenya terasa timpang. Action, comedy, dan romance sangat terasa di filmnya dan membuat emosi penonton diombang ambing selama durasi filmnya.

Wajar rasanya jika aksi di dalam film ini terasa meyakinkan, film ini disutradarai oleh sutradara film action ternama David Leitch. David Leitch telah menyutradarai berbagai film action seperti John Wick Chapter 1-4, Deadpool 2, dan The Matrix Reloaded.

Pengalaman comedy actionnya telah terbukti pada Deadpool 2, dimana ia berhasil menyeimbangkan unsur action beserta comedy dalam filmnya.

Sama seperti di film kali ini, dengan ditambahnya genre romance, David berhasil membuat film yang cukup solid dan menghibur para penonton. Meskipun alur penceritaannya cukup lambat, dengan dibantu editing yang cepat sekaligus diimbangi beberapa lawakan, film ini menjadi tidak membosankan walau dengan durasinya menyentuh 2 jam.

Dengan karakter utamanya Colt Seavers sebagai stuntman, Film ini membawakan aspirasi dari para stuntman dengan membawa perspektif penonton tentang ketimpangan hidup seorang stuntman bila dibandingkan dengan sang aktor utamanya.

Beberapa adegan dan juga dialog secara gamblang menyuarakan bahwa dengan beban kerja yang sangat beresiko dan lebih berat, nampaknya kehidupan seorang stuntman tak menjadi lebih baik dari pada aktor yang terkenal karena wajahnya yang digunakan di dalam filmnya.

Pemilihan aktor dan aktris di film ini juga terkesan pas dan cocok dengan karakternya masing-masing. Ryan Gosling yang telah memerankan beberapa film Box Office juga menunjukan performa terbaiknya di film ini sebagai Colt Seavers.

Namun sayangnya Emily Blunt kurang bisa mengimbangi dominasi akting dari Ryan. Walaupun itu Emily masih terbilang cukup untuk memerankan Jody di film ini. Aaron Taylor-Johnson juga kurang mendapat wibawanya dalam film ini, bahkan atmosfer ketakutan lebih terasa ditunjukan oleh karakter ajudannya dibanding Tom Ryder itu sendiri.

Cuplikan adegan dalam film The Fall Guy. Foto: Dok. Ist

Visual yang disajikan dalam film ini juga cukup memuaskan. Dengan menggunakan kamera bersertifikasi IMAX, detail yang ditunjukan dalam film ini terasa menakjubkan.

Terlihat dari aspek teknisnya yang menggunakan kamera Panavision dalam beberapa scene membuat adegan aksi terasa sangat dramatis dan menakjubkan karena resolusi yang ditawarkan. Dengan Panavision, beberapa shot diambil dengan resolusi hingga 6-8K dan memungkinkan hingga 75 fps sehingga beberapa shot yang di slow motion terasa apik.

Skoring yang disajikan juga terasa sangat mengalir sepanjang filmnya yang membuat adegan aksi semakin menegangkan dan dramatis. Beberapa musik juga dimasukan secara pas mengikuti mood adegan tersebut. Seperti penggunaan Thunderstruck AC/DC saat turning point karakter Colt, serta All to Well Taylor Swift saat Colt bersedih dan galau.

Set yang digunakan di film ini terhitung sangat terbatas. Kebanyakan aksi dilakukan di padang pasir dan di jalan. Walau mengurangi kesan aksi yang fantastis, film ini tetap berhasil menyajikan aksi yang hebat dalam skala yang terbatas.

Cuplikan adegan dalam film The Fall Guy. Foto: Dok. Ist

Jalanan dan padang pasir cukup untuk menciptakan kesan kepercayaan penonton yang membuat setiap adegan aksinya tetap terasa Dan penonton tetap bisa mengaguminya.

Akhirnya film ini bisa menjadi salah satu pilihan menonton yang cukup refreshing dan seru. Dengan kemasan seperti industri Holywood pada umumnya, film ini menawarkan perspektif baru yaitu dari stuntman yang menjadi pionir penting dibalik kesuksesan film action di Hollywood.