Angin segar bagi industri anime. Asosiasi Animasi Jepang (AJA) yang dipimpin oleh perusahaan produksi anime mengumumkan laporan industri secara global tahun ini.
Kabar baiknya, pasar anime global meningkat ke level rekor dengan raihan mencapai sekitar Rp 414 triliun sepanjang tahun 2024. Angkanya mencakup Rp 180 triliun di Jepang dan Rp 226 triliun di mancanegara. Wah!
Pasar anime global juga secara keseluruhan tumbuh sebesar 14,8% tahun lalu, angkanya meningkat kedua setelah 15,3 % pada 2016. Sementara pasar domestiknya tumbuh 2,8 %, dan pasar luar negeri sebesar 26%.
Dalam data yang dirilis AJA, seperti dilansir dari Anime News Network, tahun 2024 jadi tahun ketiga saat pasar mancanegara yang melonjak naik ketimbang sebelum pandemi di tahun 2020.
AJA menghitung pasar anime global dengan memasukkan tidak hanya pendapatan dari rilis televisi, film, video rumahan, dan layanan streaming. Tapi juga penjualan merchandise, rilis musik, konser, lisensi luar negeri, dan sumber lainnya.
FYI nih detikers, estimasi mereka pendapatan dari sisi produksi anime sendiri tumbuh sebesar 9,1% ke level tertinggi sepanjang masa. Pendapatan di pasar domestik juga naik 6,7 % dan luar negerinya naik 16,6 %.
Baca juga: 5 Anime Horor Terbaik Sambut Halloween |
Pemimpin redaksi AJA 2025, Masahiro Hasegawa, menjelaskan peningkatan pendapatan tahunan lebih rendah dari sisi produksi dengan mencatat adanya jeda waktu selama beberapa tahun.
Salah satu alasannya karena layanan streaming luar negeri bertambah banyak.
"Anime merupakan bagian dari rencana aksi lima tahun pemerintah Jepang untuk menggandakan penjualan hiburan tahunan di luar negeri dari perkiraan 10 triliun yen pada 2028 jadi dua kali lipat di tahun 2033," tukasnya.
Simak Video "Video: Yah! One Piece Bakal Rehat 3 Bulan di 2026, Tayang Lagi April"
(tia/dar)