Bisik Tiga Bumi-Tari Bedhaya Hagoromo Buka Indonesian Dance Festival 2024

Ada yang berbeda di Graha Bhakti Budaya (GBB), kompleks Taman Ismail Marzuki, tadi malam. Ratusan tamu undangan Indonesian Dance Festival (IDF) 2024 memadati area outdoor dari GBB, duduk ngedeprok demi melihat pembukaan.
Sebanyak 21 penari yang tergabung hasil kolaborasi Sigma Dance Theatre Indonesia, Sanggar Pelita Budaya, dan Bengkel Seni Baskara menarikan Bisik Tiga Bumi. Suasana jadi mistis dan religius ketika lantunan lagu berbahasa Padang dinyanyikan, ditambah ritme gerakan dalam tiap ketukan, dan syahdunya setiap koreografi yang dimainkan.
Selama 30 menit, para tamu seakan dibius dengan pertunjukan tersebut. "Dalam Bisik Tiga Bumi adalah hubungan dinamis antara bumi, manusia, dan spiritualitas. Mereka saling mempengaruhi, saling bertransformasi," ucap narator.
Para penari yang membawa obor di atas batok kelapa dengan alunan gerakan yang melambat mengajak para tamu memasuki area GBB. Menteri Kebudayaan Fadli Zon pun membuka perhelatan Indonesian Dance Festival (IDF) 2024 yang jadi festival tari tertua di Asia Tenggara.
"IDF mampu jadi bukti bagaimana seni membuka kesadaran kolektif dan mendorong pemajuan kebudayaan. Melalui festival ini, saya kira kita tidak hanya merayakan karya-karya seni tari, tapi juga merayakan warisan budaya dan kekayaan kreativitas yang melintasi batas- batas zaman serta menghargai ekosistem kebudayaan yang terus berkembang," kata Fadli Zon.
![]() |
Dia pun menjanjikan dana buat kebudayaan semakin besar. "Sehingga terbentuk ekosistem kebudayaan yang menyentuh semua pihak, tidak hanya tari, film, musik, dan juga berbagai ekspresi-ekspresi budaya yang lain," katanya.
Tahun ini, IDF mengusung tema Liquid Ranah yang digelar selama 5 hari hingga 6 November 2024. IDF akan menghadirkan 12 karya tari, 10 kelas lokakarya, dan melibatkan lebih dari 50 seniman multidisiplin dalam berbagai programnya.
Seniman tari dan koreografer yang terlibat pun tak hanya dari seantero Indonesia, namun juga berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Filipina, Laos, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, dan Prancis.
Direktur IDF, Ratri Anindyajati, bilang tari bisa jadi medium yang mempertemukan berbagai hal yang sulit dikatakan. "Tari juga bisa meramu isu dari konteks sosial dan politik yang ada, termasuk dekolonisasi atau mindset pelaku seni tari Indonesia yang referensinya masih teksbook, yuk kita mulai dekolonisasi apa itu tari kontemporer untuk Indonesia dan Asia," tukasnya.
![]() |
Pembukaan IDF 2024 juga dibuka dengan tarian Bedhaya Hagoromo yang jadi kombinasi antara tari bedhaya Jawa dan pertunjukan noh Jepang. Didik Nini Thowok membawakannya bersama dengan Richard Emmert dan Akira Matsui.
Selain koreografi, peleburan dua tari klasik ini juga dilakukan melalui permainan musik gamelan tradisi bercorak Yogyakarta-Solo dan tetabuhan khas noh, kostum bedhaya dengan topeng dan kipas noh, dan elemen estetika lainnya.
(tia/wes)