5 Rencana Fadli Zon: Omnibus Law Kebudayaan-Repatriasi Benda Budaya

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan yang tugasnya akan dibantu oleh Giring Ganesha atau yang dikenal sebagai Giring Nidji selaku wakil menteri.
Fadli Zon jadi Menteri Kebudayaan di era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama wakil menterinya, Giring Ganesha, punya sejumlah rencana setelah resmi dilantik. Dalam sejarah Indonesia, ini pertama kalinya kementerian khusus kebudayaan dipisah tersendiri.

Apa saja rencana Fadli Zon bersama Giring dalam Kementerian Kebudayaan? Berikut 5 rencananya seperti dirangkum detikpop:

1. Omnibus Law Kebudayaan

Sepanjang sejarah berdirinya Kemendikbudristek, ada banyak undang-undang yang mengatur tentang kebudayaan. Mulai dari permasalahan cagar budaya, perfilman, pemajuan kebudayaan sampai museum.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon pun punya gagasan untuk membuat payung bagi Undang-Undang Kebudayaan.

"Ini masih gagasan, masih ide, kita berharap nanti ada semacam omnibus law kebudayaan, sehingga Undang-Undang kebudayaan itu satu lah, semua dimasukkan ke situ," ucapnya.

2. Repatriasi Benda Budaya Nusantara

Sejak dekade 1970-an, repatriasi atau pengembalian benda budaya Nusantara yang pernah dibawa ke Belanda terus diminta Indonesia. Baru-baru ini ada 288 benda budaya yang pulang dan tengah dipamerkan di Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah.

Fadli Zon ngomong kalau sejumlah benda budaya lainnya juga masih diusahakan untuk pulang.

"Belum lagi beberapa yang ada di Tropen Museum dan beberapa museum lain," ucapnya.

3. Revitalisasi Museum

Museum juga punya permasalahan tersendiri yang terbilang kompleks. Usai sertijab di Kemendikbudristek Fadli Zon mengatakan bakal melakukan revitalisasi museum-museum yang ada di Indonesia agar lebih interaktif dan atraktif.

"Jadi museum kita harus tampil, menyesuaikan diri, beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya tampilan digitalnya, narasinya. Bukan hanya artefaknya saja. Artefaknya harus dinarasikan supaya bisa interaktif, bisa dinikmati Gen Z, Millennials," ucapnya.

4. Royalti Musik

Di industri musik, Fadli Zon mengatakan akan mencari solusi dari permasalahan royalti yang tak berkesudahan. Ia berjanji akan duduk bersama pencipta lagu, penyanyi, dan label rekaman.

"Saya kira ini hal yang penting, sehingga mereka diapresiasi. Apalagi sekarang ada media-media baru. Seperti media digital Youtube, Spotify, dan lain-lain; bagaimana mereka juga mendapatkan manfaat royalti dari media-media baru ini," ucapnya.

5. Indonesia Jadi Ibu Kota Dunia

Fadli Zon juga menegaskan seharusnya kebudayaan Indonesia tidak menjadi 'anak tiri'.

"Kita harus menjadikan budaya ini adalah treasure, kekayaan nasional. Jadi, kekayaan nasional kita ini bukan hanya nikel, batubara, minyak dan gas, tapi budaya kita sebenarnya kekayaan yang luar biasa," ujar Fadli Zon.

"Inilah yang akan kita lakukan. Mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia, bisa menjadi The Capital of World Culture," lanjutnya.

Fadli Zon kemudian juga berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah forum budaya dunia seperti World Cultural Forum.

Ia mengibaratkan kontribusi itu sama seperti ajang World Economic Forum 2024 yang digelar di Davos, Swiss. Politikus Partai Gerindra itu juga berharap ajang tersebut bisa diadakan reguler di Indonesia.




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO