Didiet Maulana Luncurkan Buku Puisi Pesan yang Datang Belakangan

Tia Agnes Astuti - detikPop
Kamis, 10 Okt 2024 20:30 WIB
Didiet Maulana saat meluncurkan buku antologi puisi Pesan yang Datang Belakangan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, hari ini. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Lama berkecimpung sebagai fashion designer, Didiet Maulana tak melupakan kegemarannya dalam menulis puisi. Penerbit Gagasmedia baru saja meluncurkan buku antologi puisi Didiet Maulana yang berjudul Pesan yang Datang Belakangan.

Karya keduanya di bidang sastra itu bermula dari hobinya yang menulis puisi lalu mengunggah ke media sosial pribadinya.

"Saya mengikuti saran dari teman-teman online yang bilang kenapa nggak dibukukan saja puisi-puisinya," ucap Didiet saat launching buku antologi puisinya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (10/10/2024).

Didiet cerita sekitar 3 tahun lalu, ia membaca buku-buku Paulo Coelho dan seakan mendapatkan sebuah 'kunci' kepadaku yang sekarang. "Aku membaca kembali tanda-tanda yang diberikan kepada kita. Bisa jadi itu penanda atau pesan-pesan ke diri kita di masa depan," terang Didiet.

Dari kiri ke kanan: Ariel Tatum, Resitare dari penerbit Gagasmedia, Didiet Maulana, dan Najwa Shihab. Foto: Tia Agnes/ detikcom

Dari 'penanda' saat baca buku Paulo Coelho, akhirnya Didiet mulai mengumpulkan lagi puisi-puisi yang pernah diunggahnya. Akhirnya terpilihlah judul Pesan yang Datang Belakangan.

Menurut Didiet, judul ini sebenarnya punya cerita menarik. "Judulnya hasil meeting juga sih, kami semuanya jatuh cinta dengan judul itu. Desain juga dibikin lucu ya, nggak semua ada di depan, kalau membaliknya baru melihat keseluruhan dari isi judul," terangnya.

Buku antologi yang baru saja diluncurkan dibaginya ke dalam 5 babak dan karya keduanya setelah Kisah Kebaya yang rilis pada 2020.

"Buku keduaku ini mau kasih tahu bahwa nggak semua bisa melihat ke depan, kadang untuk bisa melihat ke ke belakang, ada pesan-pesan apa saja sih yang dibutuhkan," katanya.

Uniknya, buku puisi Didiet Maulana dicetak dalam format buku saku dan dibuat sebagai teman bertualang maupun sengaja nggak ada judul. Harapannya cuma satu, bukunya bisa jadi 'buku yang ngajak ngobrol' dan berbicara.

"Bukan coffeetable yang cantik, aku memang mau bikin buku yang sesederhana mungkin sih," tukasnya.



Simak Video "Video: Terima Kasih Didiet Maulana ke Polisi yang Tangkap Penjambret Ibunya"

(tia/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork