Spotlight Culture
Perjuangan Boy Candra Jadi Penulis: 7 Penerbit Menolak hingga Setahun 3 Buku

Ketika menyambangi kantor detikcom pada Rabu (2/10/2024), Boy Candra cerita di dua tahun pertama usai memutuskan jadi penulis, dia mengalami penolakan. Ada 10 naskah yang ditolak 7 penerbit.
"Saya percaya jam terbang nggak bisa bohong. Sepanjang hari latihan menulis, ngeblog, cerita apa saja keseharian di kampus. Marah sama teman, kecewa sama siapapun, ketemu kucing akan dipilih. Meskipun nggak jadi apa-apa tapi proses latihan itu yang membentuk habit," katanya.
Boy Candra yang juga menyempatkan hadir mengobrol dengan pegiat detikcom bookclub cerita, setiap hari ia harus menyediakan waktu buat menulis dan ke kedai kopi yang sama. Mulai dari pukul 11.00 siang sampai 22.00 malam.
"Berangkat kerja, habit menulis yang dibangun," terangnya.
Setelah ditolak penerbit, Boy Canda akhirnya berjumpa dengan penerbit di bawah naungan Agromedia. Ada Bukune, Gagasmedia hingga MediaKita yang kepincut buat nerbitin karyanya.
Selama dua tahun terakhir, karya-karya Boy Candra diterbitkan oleh PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Penerbit Grasindo) termasuk novel Dongeng Kucing yang baru saja diluncurkan.
Gara-gara habit menulis itulah, Boy Candra juga aktif melakukan riset. Satu draf bisa diselesaikannya selama 15 hari.
Baca juga: Dongeng Kucing Bukan Sembarang Cerita Fabel |
"Kalau dibilang rasanya sudah mau ditulis, dituliskan nggak bisa saya juga sering mengalami itu. Saya berlatih terus dan menyelesaikan polanya, tapi nulis itu sudah riset beberapa bulan dan pola kerjanya sudah didapat," katanya.
Kini, Boy Candra sudah menerbitkan sebanyak 30 buku dan sebagian besar bestseller. Ia menarget setiap tahun ada 3 buku yang terbit.
Dua di antara bukunya sudah diadaptasi ke layar lebar yakni Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi dan Malik & Elsa. Dengan penerbit Grasindo, Boy Candra sudah menerbitkan buku berjudul Tulus untuk Orang yang Salah, Bertemu di Temaram, Bu, Tidak Ada Teman Menangis Malam Ini, Cinta Paling Rumit (edisi baru), dan buku terbarunya Dongeng Kucing.
(tia/pus)