Cerita Noor H. Dee Tulis Buku Anak yang Mengundang Tawa

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Penulis Buku Anak Noor H.Dee
Penulis buku anak Noor H.Dee yang menerbitkan Pangeran Katak yang Bau Ketek. Foto: Dok.Instagram
Jakarta - Nama Noor H. Dee mencuat lewat buku anak yang dituliskannya. Pria yang berprofesi sebagai editor di penerbitan sejak 2008 itu kini hadir dalam panggung-panggung literasi lewat buku yang ditulisnya hingga diganjar IKAPI Awards lewat buku Pangeran Katak yang Bau Ketek.

Selain Pangeran Katak yang Bau Ketek, ia menerbitakan Satu Buldoser, Jus Puisi: Kumpulan Puisi Seru untuk Anak, Taman Tanpa Aturan, Fabel Mini hingga yang dirilisnya secara independepan Siapa yang Kentut?.

Di balik buku anak yang ditulisnya, pria yang akrab disapa Mas Hadi itu ingin menghadirkan buku anak jadi terdepan di Indonesia.

"Masih sedikit ya (buku anak) yang mengundang tawa. Tujuan saya jelas, (ingin menulis buku) yang menenangkan dan buat mereka terpingkal-pingkal," ungkapnya saat ditemui redaksi detikpop di JCC kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).

Mas Hadi cerita ada sebuah penelitian holistik yang bilang kalau anak-anak lebih suka buku yang bisa buat tertawa. Dari situ, ia bertekad bikin buku anak yang lucu agar anak-anak Indonesia tertawa.

"Silly book itu kan jarang banget di Indonesia ya. Di negara Barat, dengan gampangnya buku itu terbit dan bikin aku ketawa. Aku merasa harus berkontribusi memberikan buku-buku yang bikin tertawa," terangnya.

Pernyataan itu bukan sekadar isapan jempol. Ia benar-benar menulis buku cerita anak yang beda dari penulis pada umumnya. Mas Hadi tetap menyelipkan pesan moral dan pelajaran yang baik bagi pembacanya, namun unsur komedi jadi hal yang utama.

"Anggapan kita di Indonesia harus punya pelajaran yang baik. Trus, sesuatu hal yang bisa membuat berdaya guna dengan hukum tapi sebenarnya cara-cara itu yang khawatir gak tersampaikan dengan baik. Saya tetap ada pesannya, ada moralnya juga tapi bicara gimana cara menyampaikan pesan tersebut, kalau saya dengan cara yang lucu," ungkap Mas Hadi.

"Konon katanya kalau ketawa lebih mudah dinasehati, langsung trust banget," sambungnya lagi.

Sejak 2008, Mas Hadi sudah berkecimpung di dunia buku dengan bergabung jadi editor di Lingkar Pena Publishing House. Di 2012, ia masuk ke penerbitan Noura Kids dan fokus jadi editor dan penulis buku anak.

Kiprah pria kelahiran Depok, Maret 1982 ini bermula dari komunitas Brigade Lawan Arus saat mendirikan Perpustakaan Jalanan di pinggiran jalanan Margonda, Depok. Buku pertamanya yakni Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta (terbitan Lingkar Pena Publishing House).

Cerita pendeknya yang berjudul Mengejar Kupu-Kupu dimuat di dalam buku antologi cerpen yang berjudul Kupu-Kupu dan Tambuli (terbitan Dewan Kesenian Jakarta). Cerpen lainnya yang berjudul Orang-Orang Terowongan juga dimuat di dalam buku antologi kasih untuk Palestina, judul bukunya Gadis Kota Jerash (terbitan Lingkar Pena Publishing House).




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO