Creepy Stories

Cerita Ketemu Kuyang di Tanah Kalimantan

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Novel misteri karya Achmad Benbela
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Tiba juga di malam Jumat. Sudah saatnya redaksi detikpop mulai ceritain kisah misteri, horor, dan seram yang bakal membuatmu bergidik. Tentunya, dari sudut pandang orang-orang yang pernah bertemu dengan makhluk tak kasat mata tersebut.

Nah, pekan ini redaksi mau cerita soal Kuyang. Ya, Kuyang yang jadi cerita folkflore yang dipercayai ada di masyarakat Kalimantan. Sosok Kuyang dikisahkan sebagai perempuan yang menuntut ajaran ilmu hitam yang konon meneror. Hiii...

Kisah misteri soal Kuyang ternyata pernah dibukukan oleh pria bernama Achmad Benbela dengan judul yang sama. Usut punya usut nih, pria yang akrab disapa Beben itu ngaku pernah jumpa Kuyang pas masih kecil.

Ceritanya begini, saat itu Beben kecil lagi menginap di sebuah desa terpencil di pelosok Kalimantan. Dia bareng keluarganya lagi nginap buat urusan hajatan seorang saudara.

"Kami yang dari kota tinggalnya ini diundanglah ke sana. Kami sekeluarga ke sana. Di kampung itu ada satu rumah khusus untuk tinggal sekeluarga. Satu mingguan lah di sana, buat bantu-bantu. Malam kedua, ketiga, keluarga seperti paman dan bapak pergi ke hilir desa, sisa saya dan ibu di dalam rumah," tutur Beben saat menceritakan ulang momen tersebut.

Nggak disangka, pas malam tiba, ibunya langsung ngajak Beben kecil buat masuk ke dalam kelambu tempat tidur. Dia diajak buat tidur.

Badan ibunya berbalik dan pura-pura tidur. Beben kecil nggak ngerti, dia melihat sosok Kuyang yang sedang terbang.

Beben kecil masih ingat betul, kalau sosok Kuyang itu seperti nenek berambut panjang yang urakan dan sama sekali nggak terlihat bagian badannya.

"Itu (kuyang) ngeliat ke tempat kami tidur," katanya.

"Saya melihat, dia (kuyang) seperti komat-komat, entah mantra apa yang dibaca. Saya coba bangunin ibu, 'itu siapa bu ada nenek-nenek di dinding terbang'. Ibu nggak ngejawab, diam saja. Padahal kelihatanlah kalau pura-pura tidur," sambung Beben.

bu berbisik agar Beben kecil tidak melihat lagi ke arah kuyang. Ketika pagi tiba, sudah tidak ada lagi kuyang yang meneror rumah tersebut.

"Itu pengalaman pertama saya bertemu kuyang. Yang lain seperti bola api terbang saja, itu kalau kata kami (orang Kalimantan) lagi mencari mangsa," imbuhnya.

Pengalaman teror itu ternyata bukan sekali atau dua kali saja dialaminya, demi melakukan riset untuk buku Kuyang, Beben juga merasakan hal serupa.

Gimana detikers pernah punya pengalaman serupa. Ceritain ya di kolom komentar!




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO