Kota Bontang yang terletak di Kalimantan Timur tak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga menyimpan pesona alam yang luar biasa.
Di tengah gemerlap kilang minyak dan gas, Bontang menyimpan gugusan pulau-pulau kecil yang dihuni para pelaug. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar daerah.
Bagi detikers yang punya rencana liburan ke Bontang, berikut empat pulau yang bisa detikers jadikan tujuan liburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pulau Segajah
|  Pulau Segajah, Bontang. Foto: Dok. Kemeparekraf | 
Pulau Segajah terletak di Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Luasnya hanya sekitar dua hektar, tetapi pesona alamnya begitu luar biasa. Pulau ini hanya muncul ketika air laut surut, ini sebabnya warga menyebutnya "Segajah", dari kata "segajah air" yang menandakan keberadaannya tergantung pada pasang surut laut.
Begitu air mulai surut, hamparan pasir putih akan tampak di tengah birunya laut. Pemandangannya seperti oase di tengah perairan Teluk Bontang. Airnya yang jernih membuat siapa pun tergoda untuk melakukan snorkeling atau diving. Dari sini detikers bisa menyaksikan langsung ragam biota laut seperti ikan hias, bintang laut, dan terumbu karang yang masih alami.
Meski tanpa penghuni, Pulau Segajah dikelola oleh masyarakat sekitar sebagai kawasan wisata bahari. Aktivitas yang bisa dilakukan di sini antara lain:
- Snorkeling dan diving di sekitar perairan dangkal yang penuh terumbu karang,
- Foto-foto di pasir timbul yang hanya muncul saat air surut,
- Piknik santai sambil menikmati bekal di bawah langit biru,
- Eksplorasi biota laut dangkal, seperti kerang, bulu babi, dan bintang laut.
Untuk menuju ke sana, detikers bisa berangkat dari Dermaga Bontang Kuala menggunakan perahu nelayan. Waktu tempuhnya hanya sekitar 20-30 menit dari dermaga, atau sekitar 35 menit perjalanan dari pusat Kota Bontang menuju dermaga menggunakan kendaraan pribadi.
Adapun biaya sewa perahu berkisar Rp250.000-Rp400.000 per rombongan (isi 5-10 orang). Pulau ini belum memberlakukan tiket masuk, tetapi pengunjung biasanya dikenakan iuran kebersihan sekitar Rp10.000-Rp20.000 per orang.
2. Pulau Beras Basah
|  Pulau Beras Basah, Bontang. Foto: Dok. Sepinggan Airport | 
Bagi warga Bontang, Pulau Beras Basah adalah ikon wisata yang jadi andalan. Terletak sekitar 10 kilometer dari pesisir Kota Bontang, pulau ini menyuguhkan pemandangan pasir putih dan air laut yang bergradasi biru kehijauan. Di ujung pulaunya berdiri sebuah mercusuar tua yang menjadi spot foto favorit para pengunjung.
Nama "Beras Basah" sendiri punya kisah menarik. Menurut cerita rakyat setempat, pulau ini dulunya menjadi tempat karamnya kapal dagang milik Kesultanan Kutai yang membawa muatan beras. Saat ditemukan, beras-beras itu membasah karena air laut, dan sejak itu pulau kecil tersebut disebut "Beras Basah".
Kini, pulau seluas sekitar 3 hektar ini menjadi lokasi wisata bahari utama di Bontang. Aktivitas yang bisa kamu lakukan di Pulau Beras Basah antara lain:
- Snorkeling dan diving menikmati keindahan terumbu karang,
- Bermain banana boat atau jetski,
- Hunting foto di mercusuar dan tepi pantai,
- Berjemur dan bermain pasir putih,
- Camping atau barbeku di malam hari dengan izin pengelola.
Untuk menuju Pulau Beras Basah, detikers bisa naik kapal motor dari Pelabuhan Loktuan atau Dermaga Tanjung Laut. Waktu tempuhnya sekitar 30-45 menit menyeberang laut, atau sekitar 20 menit berkendara dari pusat kota menuju dermaga keberangkatan.
Biaya sewa kapal berkisar Rp400.000-Rp700.000 per rombongan, tergantung ukuran kapal dan kondisi cuaca. Tidak ada tiket masuk khusus, pengunjung hanya perlu membayar air jika ingin mandi dan dikenakan Rp10.000-Rp15.000 untuk satu jeriken.
3. Pulau Selangan
|  Pulau Selangan, Bontang. Foto: Dok. Facebook Bontang Terkini | 
Kalau tadi pulau khusus untuk wisata, pulau yang satu ini justru dihidupi oleh para nelayan. Pulau Selangan terletak di perairan Bontang, tak jauh dari pesisir Bontang Kuala, dan bisa dicapai dengan perjalanan laut.
Keunikan pulau ini terletak pada bentuk permukimannya yang terapung di atas laut. Rumah-rumah warga berdiri di atas tiang kayu ulin membentuk desa di atas air.
Sebagian besar penduduk Pulau Selangan menggantungkan hidup dari hasil laut, terutama perikanan tangkap dan budidaya rumput laut. Aktivitas masyarakatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana kampung apung yang autentik.
Beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Pulau Selangan antara lain:
- Wisata edukasi, mempelajari budidaya rumput laut langsung dari warga,
- Keliling kampung atas air sambil berinteraksi dengan nelayan,
- Menikmati kuliner laut segar, seperti ikan bakar hasil tangkapan warga,
- Melihat sunset dari dermaga, pemandangan favorit di sore hari.
Untuk mencapai Pulau Selangan, detikers bisa naik kapal nelayan dari Dermaga Bontang Kuala. Waktu tempuhnya hanya 15-20 menit menyeberang laut, dan sekitar 30 menit perjalanan darat dari pusat kota menuju dermaga.
Tarif sewa perahu sekitar Rp150.000-Rp250.000 per rombongan. Pengunjung juga tidak dikenai tiket masuk, tetapi disarankan membawa bekal makanan dan air minum sendiri karena fasilitas di pulau ini masih terbatas.
4. Pulau Tihi-Tihi
|  Pulau Tihi-Tihi, Bontang. Foto: Dok. Istimewa | 
Tidak jauh dari Pulau Selangan, terdapat pula Pulau Tihi-Tihi, sebuah desa terapung lainnya yang tak kalah menarik. Lokasinya masih berada di wilayah perairan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara. Di sini, masyarakat hidup di atas permukiman yang berdiri di atas laut dangkal. Sebagian besar warganya juga bekerja sebagai nelayan dan pembudidaya rumput laut.
Pulau Tihi-Tihi sering disebut sebagai "desa di tengah laut" karena lokasinya benar-benar terpisah dari daratan. Meski sederhana, pulau ini menyajikan pemandangan laut yang tenang, cocok untuk wisata atau sekadar berkeliling menikmati kehidupan masyarakat pesisir.
Detikers bisa melakukan berbagai kegiatan menarik di Pulau Tihi-Tihi, seperti:
- Tur edukatif tentang budidaya rumput laut,
- Memotret lanskap laut dan rumah apung yang khas,
- Menikmati suasana tenang sambil menaiki perahu kecil,
- Berinteraksi langsung dengan warga untuk mengenal tradisi pesisir Bontang.
Untuk menuju ke Pulau Tihi-Tihi, detikers bisa berangkat dari Dermaga Bontang Kuala, menempuh waktu 20-25 menit menyeberang laut, atau sekitar 35 menit dari pusat kota menuju dermaga dengan kendaraan pribadi. Tarif sewa kapal umumnya Rp200.000-Rp300.000 per rombongan dan belum ada tiket masuk yang diberlakukan.
Empat pulau ini menjadi bukti bahwa Bontang punya destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Jika detikers ingin menjelajahi sisi lain Bontang, datanglah saat cuaca cerah dan air laut sedang tenang. Nikmati momen liburan yang menyenangkan!
(des/des)

 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 .webp) 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 

 
             
             
  
  
  
  
  
  
 